Video Streaming

Kaleidoskop 2018

"Kebijakan Kesehatan Indonesia 2018 & Refleksi Lakon PKMK”

27 Desember 2018

 

PETUNJUK VIDEO STREAMING :

  1. Untuk mengakses dengan lancar Anda membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan minimal 512 kbps 
  2. Silahkan menggunakan headset / speaker untuk kualitas suara yang lebih baik.
  3. Untuk Berdiskusi secara langsung dapat melalui sambungan telepon berikut
    0812-2988-3201

 

 

Current Knowledge and Innovation Cardiovascular Care

Dalam Rangka Continuing Medical Education
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan RSUP dr. Sardjito

Bekerjasama dengan

Eka Hospital dan Mayo Clinic USA

Menyelenggarakan Acara

Current Knowledge and Innovation Cardiovascular Care

22 Februari 2013, 08.00 - 11.30 WIB
Di Ruang Rapat Senat FK UGM, Yogyakarta

Pendahuluan

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian utama di negara maju dan diperkirakan menetap serta menjadi penyebab kematian utama di dunia pada masa datang. Meski demikian berbagai pusat pelayanan dan penelitian dalam bidang kardiovaskular telah menghasilkan banyak inovasi baru yang dapat membantu kardiolog dan klinisi lainnya dapat melayani pasien dengan lebih baik.

Berbagai inovasi tersebut terjadi pada area klinis (medis dan keperawatan) serta juga pada area manajemen klinis. Untuk itu FK UGM dan RSUP dr. Sardjito mengadakan Continuing Medical Education (CME) dengan tema perkembangan pengetahuan dan inovasi terkini dalam kardiovaskular yang meliputi aspek medis, keperawatan dan manajemen.

 

Pembicara dan Moderator
 

  1. Thomas Behrenbeck, MD, PhD (Cardiologist) – Mayo Clinic, USA
  2. Julia Behrenbeck, RN, MSc, MPH
  3. (Patient Education Specialist-Information Systems) – Mayo Clinic, USA
  4. dr. Hariadi Hariawan, Sp.PD, Sp.JP(K) - (Kepala Bagian Kardiologi FK UGM/RSUP dr. Sardjito)

 

Jam

Topik

Pembicara

08.00-08.30

Registrasi Ulang

Panitia

08.30-08.45

Pengantar CME: Kebutuhan Inovasi dalam Bidang Kardiovaskular – Aspek Medis, Keperawatan, dan Manajemen Pelayanan

dr. Hariadi Hariawan, Sp.PD, SpJP(K)

08.45-09.45

Multi Modal Imaging in Post Procedural Hemodynamic Emergencies

Thomas Behrenbeck, MD, PhD

09.45-10.15

Diskusi

 

10.15-11.00

Patient Education in Hospitals and Implementing Nursing Sensitive Outcome

Julia Behrenbeck, RN, MSc, MPH

11.00-11.30

Diskusi dan penutup

 

 

Peserta
 

  1. Staf Medis dan Residen: Bagian Kardiologi, Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan lain-lain
  2. Perawat: ICCU, ICU, dan Bangsal lainnya
  3. Manajemen: Direksi dan pengelola RS, Kepala Bagian dan Kepala Bidang, Kepala Instalasi, Peneliti dan Konsultan
  4. Mahasiswa: Kedokteran, PSIK, Gizi Kesehatan, Magister Manajemen Rumah Sakit, Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Download Brosur 

 

Untuk melihat Video 2 silahkan 

“ Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran dalam Menyongsong Pelayanan Kesehatan era Jamkesta dan BPJS

Annual Scientific Meeting (ASM)2013
Dalam rangka Dies Natalis FK UGM ke-67 dan HUT RSUP Dr. Sardjito ke-31

"Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran
dalam Menyongsong Pelayanan Kesehatan era Jamkesta dan BPJS"

 

  1. Pendahuluan

    Pelayanan kesehatan di Indonesia mengalami perubahan paradigma dari semula pelayanan berbasis fee for service atau out of pocket menuju ke managed care dengan bertumpu prospective payment karena adanya BPJS. Perubahan paradigma ini harus disikapi oleh para pengelola rumah sakit termasuk rumah sakit pendidikan. Rumah Sakit Pendidikan harus bisa mengantisipasi sistem pembayaran Jamkesta (Jaminan Kesehatan Semesta)dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) untuk menunjang operasional pelayanan rumah sakit dan pembiayaan pelayanan kesehatan.

    Menghadapi perubahan tersebut, peningkatan mutu dan patient safety tetap menjadi yang utama yang akan mempengaruhi peningkatan kinerja rumah sakit dalam era BPJS. Dalam hal ini kinerja rumah sakit pendidikan terkait dengan berbagai pihak, antara lain: manajemen rumah sakit sendiri, institusi pendidikan(fakultas kedokteran), para pendidik (dosen klinik yang terdiri dari dosen akademik dan dokter pendidik klinik) beserta peserta didiknya (khususnya residen dan ko-asisten). Demikian pula perlu dipikirkan pembinaan jejaring RS Pendidikan yang dapat melibatkan beberapa sarana kesehatan lain.

    Pelayanan sistem Jamkesta dan BPJS memerlukan pengelolaan rumah sakit dan sarana kesehatan yang efektif dan efisien. Bagaimana Jamkesta dan BPJS dijalankan serta bagaimana implementasinya dalam skala nasional dan daerah perlu dipahami di sarana kesehatan, terlebih RS Pendidikan. Dalam perkembangan ini berbagai pertanyaan lain adalah: bagaimana atmosfir akademik harus dapat dikembangkan di RS Pendidikan, bagaimana pembinaan sumber daya dokter di RS Pendidikan, bagaimana indikator kinerja dokter pendidik klinis, bagaimana peserta didik dikelola di RS Pendidikan dimana mereka merupakan bagian esensial dari sumber daya dokter di rumah sakit yang mempunyai hak dan kewajiban. Hal-hal ini yang akan dibahas pada ASM 2013.

    Acara puncak Annual Scientific Meeting 2013 akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 2 Maret 2013 dan akan di ikuti oleh acara kelompok kerja mulai dari Februari sampai April 2013. Tema dari kegiatan ini adalah " Sinergi Rumah Sakit Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran dalam Menyongsong Pelayanan Kesehatan era Jamkesta dan BPJS". Annual Scientific Meeting terdiri atas dua tahap. Tahap 1 adalah Seminar Nasional pada tanggal 2 Maret 2013. Tahap berikutnya adalah berbagai pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh berbagai kelompok kerja. Susunan kelompok kerja bersifat multidisipliner, dimana sebagai media untuk membahas perkembangan terbaru usaha peningkatan pelayanan kesehatan dengan pendekatan berbasis masalah.

  2. Tujuan Umum dan Khusus Seminar Nasional tanggal 2 Maret 2013

    Tujuan Umum :
    ASM 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bersama dan menggali pemikiran-pemikiran para pemangku profesi kesehatan dan kedokteran, bagaimana dampak dari perubahan sistem jaminan kesehatan (Jamkesta dan BPJS) ke sarana kesehatan, terutama Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia.

    Tujuan Khusus :

    1. Memahami perkembangan terbaru dari BPJS dan mutu pelayanan sarana kesehatan khususnya di RS Pendidikan.
    2. Memahami dampak Jamkesta dan BPJS terhadap sistem pembayaran bagi SDM kesehatan.
    3. Memahami dampak Jamkesta dan BPJS terhadap pendidikan, khususnya calon dokter spesialis
       
  3. Bentuk Kegiatan

    1. Acara puncak : Seminar utama pada tanggal 2 Maret 2013
    2. Acara kelompok kerja di FK UGM-RSUP Dr.Sardjito pada Februari berakhir sampai pada tanggal 7 april 2013
       
  4. Target Peserta

    Peserta ASM 2013 diharapkan dari:

      •  Para dosen, mahasiswa S1,S2,S3 dan alumni Fakultas Kedokteran UGM
      •  Pengelola rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya (apotek ,laboratorium klinik ,dokter praktek)
      •  Pengurus Perhimpunan dokter spesialis di daerah
      •  Para petugas kesehatan di Rumah Sakit dan sarana kesehatan
      •  Para tamu undangan dan masyarakat luas yang berminat

      Target peserta untuk acara puncak seminar Nasional diharapkan bisa mencapai ± 400-500 peserta, sedangkan target peserta untuk keseluruhan kegiatan ASM diharapkan bisa mencapai 2.500 peserta.

  5. Tempat Kegiatan

    Seluruh rangkaian kegiatan Annual Scientific Meeting(ASM)2013 ini bertempat di kompleks Fakultas Kedokteran UGM dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

  6. Susunan Acara Puncak : Seminar Nasional 2 Maret 2013

    Petunjuk menyaksikan video dengan slide materi :
    1. Silahkan download slide materi terlebih dahulu yang ada di kolom narasumber asd
    2. Buka materi presentasi pada saat melihat rekaman video

Jam

Uraian

PIC, Ruang

07.30-08.40

Pendaftaran

08.40-08.45

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Dr. dr. Carla R Machira, Sp.KJ

08.45-09.15

Pembukaan
Sambutan Ketua Umum ASM 2013
Sambutan Ketua Dies FK UGM
Sambutan Ketua KAGAMA Kedokteran
Sambutan Dekan FK-UGM

Auditorium FK UGM
Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K),MM
Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, SC.D
Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA
Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, Sp.B(K).Onk

09.15-09.45

Keynote Speaker :

Pendamping: dr. Choirul Anwar, M.Kes
 

Menteri Kesehatan RI

dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi,Sp.A, MPH

“Kebijakan Pelayanan Kesehatan Berbasis Penjaminan dan Asuransi Serta Dampaknya bagi Rumah Sakit Pendidikan  di Indonesia ”

09.45-10.00

Coffe Break

10.00-12.45

Sesi I : Pelaksanaan Jamkesta dan BPJS dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia dan dampaknya terhadap manajemen pelayanan kesehatan .

Moderator: dr. Gogot Suyitno,Sp.Rad,Sp.KN,MBA

30 menit

Plenary lecture 1 :
 

Sekjen Kemenkes RI dr. Supriyantoro, Sp.P,MARS

“Implementasi Jamkesta dan Persiapan BPJS dalam Pelayanan Kesehatan di Indonesia serta Dampaknya Terhadap Pembiayaan bagi Sarana Kesehatan”

Ketua Umum KAGAMA KEDOKTERAN DR.dr. Sugiri Syarif,MPA

30 menit

Plenary lecture 2 :
 

Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc: Dirjen DIKTI

"Arah dan kebijakan pengembangan RS Akademik

Ketua Umum Dies Natalis FK UGM(Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, SC.D)

20 menit

Pembicara I

Dr. Mohammad Edison,MM PT Askes Indonesia

"Sistem Imbal Jasa Untuk Tenaga Kesehatan dalam BPJS"

20 menit

Pembicara II

dr. Sarminto, M.Kes: Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DIY

“Pelaksanaan Jamkesta  dan Persiapan BPJS di DIY”

5-10 menit

Pembahas I & II

Ketua Arsada Jateng. dr. Nonot Mulyono, M.Kes

dr. Gideon Hartono

30 jam

Diskusi

Resume

12.45-13.15

ISHOMA

13.15-14.15

Sesi II: Sinergi Pelayanan dan Pendidikan di RS Pendidikan: Kajian Pengembangan Suasana Akademik dalam era Jamkesta dan BPJS

Moderator: Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc. PhD

20 menit

Pembicara 1
 

Prof.dr. Adi Utarini,M.Sc,Ph.D

Wakil Dekan Bid.Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

"Peran RS Pendidikan dalam Operasional FK: Kebersamaan untuk Pengembangan Suasana Akademik"

20 menit

Pembicara II
 

Prof .dr. Budi Mulyono SpPK(K),MM

"Manajemen Infrastruktur Pendidikan Kedokteran di Rumah Sakit: Pengembangan Suasana Akademik dan Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pendidikan"

5-10 menit

Pembahas I

dr. Bernadet Eka Anoegrahi Wahyoeni,M.Kes.

Kasubid RS Pendidikan

5-10 menit

Pembahas II

Ketua ARSPI. Dr. dr. Anwar Santoso, Sp.JP

30 menit

Diskusi

Resume

14.15-14.30

Break

14.30-16.30

Sesi III: Sinergi Pelayanan dan Pendidikan di RS Pendidikan: Kajian Pengembangan Sumber Daya Dokter

Moderator: dr. Ibnu Purwanto SpPD-KHOM, Wakil Dekan Bidang Keuangan dan SDM FK UGM

Panel Diskusi

20 menit

Pembicara I
 

Dr. dr. P. Soediharto, Sp.B(K)., Sp.BS

“Keterlibatan dan Gradasi Kompetensi Peserta Didik dalam sistem sumber daya dokter di RS”

20 menit

Pembicara II
 

dr. Endro Basuki, Sp.BS(K), M.Kes

“Kriteria Jenjang Karir Dosen Klinis di RS Pendidikan dan Jejaring ”

5-10 menit

Pembahas I dan II

  1. dr. Budiharto, Sp.B Direktur RS Haji Surabaya
  2. Ketua Forum Dokdiknis RSUP Dr.Sardjito: dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD

30 menit

Diskusi

 10 menit

Resume

 

Diskusi Bulanan PKMK Bulan Januari

Diskusi Bulanan tahun 2013
Pembahasan Artikel Kebijakan dan Manajemen

Kelompok Kerja Kebijakan dan Manajemen Fakultas Kedokteran UGM

(Pukul 12.00 - 13.30 WIB)

  Pengantar

Perkembangan topik dan metode penelitian manajemen berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan ini perlu diikuti dengan cara melakukan pembahasan terhadap artike-artikel kebijakan dan manajemen. Kegiatan ini sangat penting untuk pengembangan kapasitas para dosen, peneliti, dan konsultan yang tergabung pada kelompok kerja Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM serta peminat lain. Kegiatan dilakukan sebulan sekali pada hari Kamis, di pertengahan bulan berjalan. Kegiatan akan dipancarkan melalui audiostreaming sehingga para peserta yang berada di luar Yogyakarta dapat mengikutinya.

 

  Tujuan
 

  1. Membahas perkembangan topik yang menarik dalam kebijakan dan manajemen kesehatan
  2. Membahas metode penelitian , pelatihan, dan konsultasi, yang dipergunakan di berbagai penelitian kebijakan dan manajemen
  3. Menjadi forum untuk pengembangan kemampuan diri untuk para konsultan, peneliti, dan dosen di kelompok kerja kebijakan dan manajemen kesehatan;
  4. Mengembangkan forum komunikasi antara dosen, peneliti, dan konsultan dalam kebijakan dan manajemen pelayanan kesehatan.

 

  Jadwal Acara dan Topik
 

Diskusi Bulanan PKMK 17 Januari 2013

Topik

Konsep-konsep terkait

Makalah yang ditelaah

Fasilitator

Intervention-mapping

Behavior change, Sustainability of innovations

Bartholomew, L.K., & Mullen, P.D. (2011). Five roles for using theory and evidence in the design and testing of behavior change interventions. Journal of Public Health Dentistry 71: S20–S33

Rossi Sanusi

ft-1-17

 

  Arsip Video Presentasi

Hasil Reportase Kegiatan Open Lecture FK UGM

Hasil Reportase Kegiatan Open Lecture FK UGM

 

 

ft-13-1

Pada hari Rabu, 13 Februari 2013 telah diselenggarakan kegiatan Open Lecture dan Workshop DHIS2 dan OpenMRS di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Acara ini dibuka oleh penanggung jawab acara, Guardian Sanjaya, pada pukul 09.00. 

Open lecture diikuti oleh peserta dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Surabaya, Solo, dan juga Semarang. Sesi pertama diisi oleh Prof Sundeep Sahay dari Universitas Oslo, Norwegia. Sesi kedua menghadirkan Åsa Holmner Rocklöv dari Universitas Umeå, Swedia.

Sesi Pertama: "Open Source Systems for Health Services"

Prof Sundeep Sahay mengawali sesi ini dengan presentasinya yang berjudul Participating in Free and Open Source Network in Health Information System (FOSNHIS): Opportunities for UGM, Indonesia. "Saya akan lebih banyak membahas pada konsep Open Source dan Jaringan Komunitas Global-nya," ucap Prof Sundeep.

ft-13-2

Ada 3 (tiga) konsep dasar yang dijelaskan dalam kuliah ini, yaitu:

  1. Sistem Open Source
    Perangkat lunak dengan sistem Open Source tidak memerlukan lisensi berbayar. Selain itu, source code tersedia secara terbuka dan dapat diakses oleh khalayak umum.
  2. Network
    Sekumpulan orang dengan tujuan yang sama dan berinteraksi dengan prinsip saling menguntungkan. Konteks jaringan yang dimaksud adalah jaringan dari para pengguna maupun programer perangkat lunak Open Source.
  3. Sistem Informasi Kesehatan.
    Prof Sundeep menjelaskan bahwa definisi sistem informasi kesehatan bisa berbeda tergantung pada siapa yang menggunakan istilah tersebut. Contohnya: klinisi menganggap electronic medical record system adalah sistem informasi kesehatan sedangkan staf bagian farmasi menyebut sistem logistik obat sebagai sistem informasi kesehatan.

Materi selengkapnya silakan 

Diskusi yang mengemuka dalam kuliah ini membahas mengenai tanggung jawab secara hukum. Perangkat lunak open source dapat digunakan oleh institusi seperti Rumah Sakit. Bagaimana legal aspect-nya? Bagaimana manajemen resikonya? Siapa yang akan bertanggung jawab ketika terjadi kesalahan dari perangkat lunak tersebut?

Prof Sundeep menyatakan bahwa akan ada dukungan berupa kontrak legal antara koordinator pada jaringan dengan institusi yang menggunakan perangkat lunak open source. Cara ini mampu memberikan rasa aman pada pihak pengguna karena koordinator jaringan bisa membantu dari sisi troubleshooting ketika terjadi masalah dalam penggunaan perangkat lunak. Namun perlu diingat bahwa malfunctioning program juga bisa terjadi karena faktor pengguna.

Prof. Sundeep juga menjelaskan mengenai adanya peluang bagi Indonesia, melalui UGM untuk bergabung dalam jaringan komunitas global mengenai Open Source yaitu FOSNHIS dan terlibat dalam pengembangan aplikasi bersama. Harapannya dengan bergabung bersama jaringan akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendanaan (misal. dari NORAD, NORHED, dll) dalam mengembangkan aplikasi dan kolaborasi penelitian di bidang Sistem Informasi Kesehatan. Selain itu, diharapkan UGM akan menjadi pusat pengembangan dan penelitian aplikasi Open Source di Indonesia dan Asia Tenggara.

 

Sesi Kedua: "Telemedicine in Healthcare"

ft-13-3Åsa Holmner Rocklöv dari Universitas Umeå, Swedia menjadi pembicara pada sesi kedua. Topik yang dibahas adalah mengenai Telemedicine. Åsa mengawali sesinya dengan menyampaikan definisi Telemedicine berdasarkan definisi dari World Health Organization (WHO). Konsepnya adalah "Healing at a distance". Pada kesempatan ini, Åsa memaparkan 4 (empat) elemen kunci dalam Telemedicine.

Pada kuliah ini, Åsa banyak berbagi mengenai pengalaman penerapan Telemedicine pada pelayanan kesehatan di Swedia. Telemedicine telah digunakan pada berbagai bidang dalam dunia kesehatan seperti: terapi bicara, konsultasi spesialis, rehabilitasi maupun penegakan diagnosis. Pengembangan Telemedicine di Swedia didorong oleh faktor jarak yang jauh, sumber daya ahli yang terbatas, serta faktor cuaca seperti musim dingin dan salju. Materi selengkapnya 

Swedia telah berhasil mengembangkan infrastruktur jaringan internet yang disebut SJUNET. Jaringan komunikasi internet dengan kecepatan sampai 1000 Mbit ini sangat mendukung implementasi telemedicine di Swedia. Bahkan jaringan ini telah dipergunakan untuk menyokong berbagai aktivitas di sektor kesehatan Swedia mulai dari rapat, kuliah, konferensi, konsultasi, follow up pasien, rehabilitasi, dan juga proses tender/pelelangan. Åsa menegaskan bahwa dengan jaringan ini, Swedia termasuk salah satu dari sepuluh negara dengan sambungan internet tercepat di dunia.

 

ft-13-4

Pada sesi diskusi, topik yang dibahas adalah tantangan yang dihadapi dalam penerapan Telemedicine. Åsa membagikan pengalamannya di Swedia bahwa setiap unit atau bagian pada sebuah institusi kesehatan berusaha mencari caranya sendiri dalam menghadapi tantangan penerapan Telemedicine. Salah satu cara yang dapat diterima adalah dengan membuat detail perhitungan keuntungan dari penerapan Telemedicine. Perhitungan yang dimaksud adalah dengan melihat detail dari evaluasi cost-benefit-nya.

Sebagai penutup, Åsa menjelaskan mengenai program kerjasama antara Swedia dan Indonesia. Program pertama adalah CC-MAP yaitu Program Mitigasi Perubahan Iklim dan Adaptasi Kebijakan pada Sektor Kesehatan. Yang kedua adalah ICLD yaitu program kerjasama ehealth untuk pelayanan kesehatan yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia dan Swedia. Dalam kerjasama antara UGM ,Umea University dan Pemerintah Kota Yogyakarta ini akan mulai dilakukan rangkaian uji coba penerapan telemedicine. Harapannya program ini dapat menjadi titik awal implementasi telemedicine secara nasional.


Penutupan 

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan untuk kedua pembicara.

ft-13-5

 

Refleksi Open Lecture

{xtypo_code}Kegiatan ini menunjukkan bahwa konsep Open Source System dan Telemedicine telah diadopsi secara global. Banyak negara telah menjalankannya dalam sektor kesehatan serta mendapatkan manfaatnya. Bagaimana kondisi di Indonesia? Dalam konteks Open Source System, tentunya pemahaman mengenai sistem ini masih perlu disebarluaskan pada seluruh elemen sektor kesehatan.

Apa yang dapat dilakukan oleh Indonesia? Harapannya para akademisi dan praktisi dapat bergabung dan turut berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penelitian aplikasi Open Source melalui jaringan komunitas global.

Pada konteks Telemedicine, ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam implementasi Telemedicine di Indonesia. Biaya, landasan hukum, infrastruktur, kebijakan, dan kemampuan pengguna adalah beberapa dimensi tantangan yang telah menghadang. Kunci dalam menghadapi tantangan ini adalah dengan melihat kembali bagaimana kebutuhan pasien.

Langkah awal telah dimulai dengan kerjasama Indonesia – Swedia dalam melakukan penerapan telemedicine pada skala lokal Yogyakarta. Diharapkan para pembuat kebijakan, praktisi, akademisi, maupun klinisi dapat mengambil manfaat dari kerjasama ini serta dapat memahami tentang telemedicine untuk diimplementasikan pada pelayanan kesehatan secara nasional.{/xtypo_code}

Open Lecture Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Dalam Rangka Continuing Medical Education
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Menyelenggarakan acara

Open Lecture & Workshop DHIS 2 - OpenMRS

13 Februari 2013
Di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

 

  PENGANTAR
 

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada telah sukes menyelenggarakan kegiatan Open Lecture & Workshop DHIS 2 - OpenMRS dalam rangka Continuing Medical Education. Silakan klik pada judul topik di tabel jadwal kegiatan untuk mengunduh materi yang dipresentasikan.

 

keg TUJUAN
 

  1. Membahas konsep Open Source System
  2. Membahas konsep dan pemanfaatan Telemedicine dalam pelayanan kesehatan
  3. Memperkenalkan aplikasi DHIS2 & OpenMRS

    Silakan klik pada tombol berikut untuk mengunduh aplikasinya:

    dhis2   openMRS

 

  JADWAL KEGIATAN
 

Rabu, 13 Februari 2013

Waktu

Agenda

Lokasi

09.00 – 11.00

Open Lecture

  1. Open Source Systems for Health Services
    (Prof Sundeep Sahay, Oslo University)
     
  2. Telemedicine in Healthcare
    (Asa Holmner Roklov,Umea University)

Ruang Kuliah Lt.2

Gdg. Pascasarjana

11.00 – 12.00

Preliminary Workshop DHIS2

Ruang 302 IKM

12.00 – 13.30

Lunch

13.30 – 17.00

Continuing Workshop on DHIS2 and OpenMRS

  1. DHIS2 Overview
    (Prof Sundeep Sahay, Oslo University)
     
  2. Integrated Hospital Information System
    (Prof Sundeep Sahay, Oslo University)

Ruang 302 IKM

Hasil Reportase dari kegiatan tersebut dapat anda simak pada halaman berikut