Tim WHO dan GAVI Tinjau Puskesmas Perigi Tangsel
Sejumlah perwakilan lembaga Internasional yang mengawasi bidang kesehatan di Indonesia, dari negara sahabat mengunjungi sarana prasarana di Puskesmas Perigi, Pondok Aren, Tangsel, untuk melihat secara langsung program imunisasi dan vaksinasi untuk masyarakat.
"Sebagian besar sangat puas dengan kegiatan imunisasi dan vaksinasi yang dilakukan untuk masyarakat oleh sejumlah petugas di Puskesmas Perigi, Pondok Aren," kata Santiago dari Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Mrs. Zeren Afsar dari The United Nations Children's Fund work for Children, Sanin (5/12).
Semua program kesehatan imunisasi maupun vaksinasi yang dilakukan ke masyarakat di Puskesmas Perigi, Pondok Aren sesuai dengan program kesehatan dunia berkaitan dengan pelayanan kesehatan ke masyarakat yang sangat membutuhkan pengobatan khususnya untuk kesehatan ibu dan anak, katanya.
Kegiatan yang disaksikan dan didampingi Kepala Subdit Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Hutapea, organisasi World Healt Organisazition (WHO), Asmaniar dan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany untuk melihat dari dekat pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak berkaitan dengan batuan dana hibah ke pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI yang salah satunya dilakukan di Propinsi Banten terutama di Kota Tangsel.
"Bantuan dana hibah untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak ke pemerintah Indonesia dari GAVI yang tergabung dalam WHO dan Unicef berakhir tahun depan atau 2017 mendatang," tambah Kepala Subdit Imunisasi di Kementerian Kesehatan RI, Prima Hutapea yang menambahkan selain melihat langsung penyaluran dana hibah tersebut rombongan juga melakukan sosialisasi advokasi program KIA dan imunisasi yang dilakukan pemerintah pusat untuk mengentaskan kematian ibu dan anak.
Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengatakan dana bantuan hibah yang diberikan untuk memberikan bantuan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya tentunya sangat membantu pelaksanaan imunisasi dan vaksinasi yang dilaksanakan di wilayahnya. "Walaupun nantinya dana bantuan hibah akan berakhir tahun 2017 mendatang tapi program imnuisasi dan vaksinasi tentunya tak boleh terputus dan tetap serta harus dilakukan ke masyarakat khususnya ibu dan anak," ujarnya. (anton/win)