Bank Mandiri Siapkan Dana Talangan untuk Tagihan Faskes Mitra BPJS Kesehatan
Bank Mandiri akan menyiapkan dana talangan untuk membayar tagihan bagi fasilitas kesehatan (faskes) mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, dana talangan tersebut hanya untuk tagihan yang telah diakseptasi BPJS Kesehatan.
"Diharapkan, dana talangan ini bisa membantu faskes dalam mengelola cash flow sehingga pelayanan tetap terjaga," kata Direktor of Government and Institutional Bank Mandiri, Kartini Sally usai penandatangan kerja sama dengan Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, di Jakarta, Rabu (3/5).
Hadir dalam kesempatan itu, Direktor of Digital Banking and Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans.
Untuk itu, lanjut Kartini, akan dilakukan integrasi antara sistem monitoring klaim BPJS Kesehatan, sistem supply chain management Bank Mandiri dan sistem keuangan mitra BPJS Kesehatan. Dengan demikian, proses pendataan dapat dilakukan dengan baik.
Saat ini tercatat ada 24.631 lembaga penyedia layanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, seperti rumah sakit, Puskesmas, klinik dokter keluarga, apotik dan lain-lainnya.
Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga menjalin kerja sama dengan 20 mitra Bank Mandiri tentang pemasaran bersama untuk perluasan kepesertaan BPJS Kesehatan serta layanan perbankan.
Ke-20 mitra Bank Mandiri itu, disebutkan, Bank
BCA, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC NISP, Bank Nagari, Panin Bank, Bank Mandiri Syariah, Bank Jateng, Bank Jambi, Bank Kaltim, Bank Lampung, Bank Maluku Utara, Bank Banten, Bank Bengkulu, Bank Sultra, Bank BTPN, Alfamart, Tokopedia, Superindo, dan Apotek K24.
Seperti dikemukakan Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani menuturkan, pihaknya terus memperluas jalur pembayaran iuran pesertanya melalui sistem Payment Point Online Banking (PPOB).
Tercatat ada 422.700 channel pembayaran PPOB, yang terdiri atas modern outlet, traditional outlet, maupun perbankan.
"Rata-rata transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatan per bulan mencapai 5,8 juta transaksi pembayaran, yang mana 30 persen-nya bersumber dari PPOB. Total iuran peserta JKN yang terkumpul lewat PPOB mencapai Rp3.190 triliun.
"Khusus Bank Mandiri, hingga akhir Maret 2017, frekuensi pembayaran iuran JKN melalui Bank Mandiri rata-rata 5.371 ribu transaksi per bulan," ujarnya.
Penandatanganan kerja sama juga menyangkut pemanfaatan produk uang elektronik Mandiri e-Cash, guna memfasilitasi kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengumpulkan iuran dari masyarakat. Dengan demikian membayar iuran BPJS Kesehatan jadi lebih mudah. (TW)