Kerangka Acuan Kegiatan
WEBINAR PENGELOLAAN KIA YANG AMAN DI MASA PANDEMI COVID-19
Tahap II:
Strategi Mengoptimalkan Sistem Rujukan KIA di Masa Pandemi COVID-19
28 April 2021
PENDAHULUAN
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang berlangsung sejak awal 2020 berdampak terhadap ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat secara luas. Dalam situasi normal, pelayanan kesehatan ibu-anak (KIA) di Indonesia masih menjadi tantangan besar dan diperberat dengan adanya pandemi COVID-19 dikhawatirkan adanya peningkatan morbiditas dan mortalitas Ibu dan anak serta penurunan cakupan pelayanan KIA.
Pandemi COVID-19 berdampak tidak langsung terhadap pelayanan KIA. Kebijakan pemerintah daerah untuk menekan penyebaran COVID-19 seperti pemberlakukan status tanggap darurat bencana COVID-19 di Daerah Istimewa Jogjakarta berdampak adanya pembatasan aktivitas oleh masyarakat. Beberapa pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan mengalami perubahan baik jam dan jumlah pasien yang dapat dilayani, beberapa POSYANDU juga harus mengalami penutupan terutama yang berada di zona merah.
Hal ini tentu saja berakibat terhadap cakupan pelayanan KIA yang dikhawatirkan akan meningkatkan angka kematian ibu. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta,terdapat peningkatan kemtian ibu pada tahun 2020. Angka kematian ibu pada tahun 2019 adalah 36 dan meningkat menjadi 40 pada tahun 2020.
Berbagai pedoman pelayanan KIA selama masa pandemi COVID-19 telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan KIA di daerah. Hal ini juga mencakup proses rujukan serta pelayanan kunjungan hamil. Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DIY telah mengembangkan suatu manual rujukan bagi ibu bersalin selama masa pandemi ini. Diharapkan dengan adanya system rujukan ini dapat mendorong upaya pemerintah untuk menjaga terjaminnya pelayanan bagi ibu selama hamil, bersalin dan nifas di masa pandemi COVID-19.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sudah terdapat panduan pelayanan KIA yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun yang sedang dikembangkan oleh dinas kesehatan DIY. Panduan ini diharapkan dapat saling bersinergi dan diterapkan di seluruh wilayah DIY. Penyampaian informasi yang terpusat dapat menekan kesimpang siuran informasi dan persepsi diantara masing-masing dinas kesehatan.
Dalam rancangan RPJMN bidang kesehatan (2020 – 2024), upaya penurunan AKI termasuk dalam salah satu program prioritas dan ditargetkan pada 2024, AKI dapat ditekan hingga 183 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pelayanan KIA terutama terkait siste manual rujukan dalam masa pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, kelompok kerja KIA (POKJA KIA) dan WHO Indonesia akan mengadakan pertemuan untuk membahas strategi mengoptimalkan sistem rujukan di masa pandemi COVID-19 agar dapat digunakan secara efisien dan efektif dalam menekan angka kematian ibu dan anak. Pertemuan akan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM) FK-KMK UGM tahun 2021.
TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Webinar Pengelolaan Pelayanan KIA yang Aman di Masa Pandemi COVID-19 adalah :
- Mengoptimalkan sistem rujukan KIA selama masa pandemi COVID-19
- Integrasi sistem rujukan pelayanan KIA selama masa pandemi COVID-19
OUTPUT
Output yang diharapkan dari kegiatan Webinar Pengelolaan Pelayanan KIA yang Aman di Masa Pandemi COVID-19 adalah adanya optimalisasi sistem rujukan KIA di DIY.
NARASUMBER DAN MATERI
- dr. Irwan Taufiqur Rachman, SpOG(K)-KFM
- dr. Eugeinus Phyowani Ganap, Sp.OG (K)
- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
PEMBAHAS
Kementerian Kesehatan
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Webinar Pengelolaan Pelayanan KIA yang Aman di Masa Pandemi COVID-19 akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Rabu, 28 April 2021
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Meeting id : 854 8459 9546
Password : ASMKIA2
AGENDA KEGIATAN
Waktu | Materi | Keterangan |
10.00 - 10.03 | Pembukaan | MC |
10.03 - 10.08 | Sambutan | Dekan FK-KMK UGM |
10.08 - 10.10 | MC memperkenalkan moderator | |
10.10 - 10.30 | Sistem rujukan di masa pandemi COVID-19 | dr. Irwan Taufiqur Rachman, SpOG(K)-KFM |
10.30 - 10.50 | Strategi dalam mengoptimalkan sistem rujukan | |
10.50 - 11.10 |
Implementasi sisrute di Dinas Kesehatan
|
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman |
11.10 - 11.25 |
Pembahas : Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan |
|
11.25 - 11.55 | Diskusi | |
11.55 - 12.00 | Penutup |
PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan Webinar Pengelolaan Pelayanan KIA yang Aman di Masa Pandemi COVID-19 terdiri dari:
- Dekan FK-KMK UGM
- Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat
- Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM
- Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-KMK UGM
- Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-KMK UGM
- Ikatan Dokter Anak Indonesia
- Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
- Ikatan Bidan Indonesia
- Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo
- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
- Dinas Kesehatan Provinsi DIY
- Kementerian Kesehatan RI
- Dinas Komunikasi dan Informatika DIY
- RSUP Dr. Sardjito
- RS Akademik UGM
- RSPAU dr. S. Hardjolukito
- RSUD Sleman
- RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
- RSUD Wates
- RSUD Banyumas
- RSUD Kota Yogyakarta
- RSUD Panembahan Senopati
- RSUD Wonosari
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
- PKMK FK-KMK UGM
- Tim AHS UGM
- Akademisi dan mahasiswa serta masyarakat umum
PENUTUP
Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah berdampak tidak langsung terhadap keberlangsungan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Setiap kabupaten/kota di DIY memiliki sistem rujukan pelayanan KIA selama pandemi. Namun, penggunaan sistem rujukan yang belum maksimal dikhawatirkan akan berdampak kepada pemberian pelayanan bagi ibu dan anak. Harapannya melalui webinar ini dapat menyamakan persepsi dan memaksimalkan pelayanan KIA yang aman selama pandemi COVID-19 serta berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan anak di DIY.