Iklan Rokok Picu Remaja dan Anak Merokok
Jakarta, PKMK. Selain meningkatkan konsumsi, iklan rokok juga menyebabkan inisiasi perilaku merokok pada anak-anak. Iklan tersebut dikemas dalam tampilan yang sangat menarik. Pesan yang menekankan aspek rasa, lebih mudah menyentuh hati dan pikiran pemirsa. Nilai-nilai percaya diri, setia kawan, kreativtas, tampan, dan berani, sangat cocok dengan citra diri yang banyak diinginkan remaja. Demikian dikatakan Profesor dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, di Jakarta (31/5/2013). Berbagai penelitian ilmiah menjelaskan keberadaan hubungan sebab-akibat antara pemasaran rokok dengan peningkatan konsumsinya. Iklan, promosi, dan sponsor rokok, membangun friendly familiarity terhadap produk rokok.
Untuk mengurangi konsumsi rokok, diperlukan pengendalian iklan dan promosi rokok secara menyeluruh. Hal ini merupakan larangan iklan rokok yang bersifat menipu dan menyesatkan, menghindari pemasaran rokok yang membidik remaja, dan lain-lain. Akhir tahun lalu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan regulasi mendasar dalam pengendalian tembakau. Itu melalui Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. "Di dalamnya terdapat pembahasan mengenai pengendalian media iklan rokok. Juga pengendalian sponsor dan promosi rokok," kata Tjandra.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia sekarang menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak, yakni sebesar 61,4 juta orang. Tingginya jumlah perokok aktif itu berbanding lurus dengan jumlah perokok pasif yang kian bertambah menjadi 97 juta orang. "Sekitar 43 juta anak-anak Indonesia terpapar asap rokok dan 11,4 juta di antara mereka berusia nol sampai empat tahun." Rokok mengandung lebih dari 4.000 zat yang mengancam kesehatan. 43 di antara zat tersebut bersifat karsinogenik. Rokok menjadi faktor risiko bagi penyakit tidak menular yang mematikan seperti jantung koroner, stroke, dan kanker.