Indonesia Negara Endemis Tinggi Hepatitis
Hepatitis masih menjadi masalah utama di Indonesia. Penelitian terakhir menyebutkan 9 dari 100 orang Indonesia terinfeksi hepatitis. Itu berarti Indonesia tergolong negara endemis tinggi terhadap hepatitis.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan Indonesia merupakan negara kedua dengan hepatitis terbesar di kawasan South-East Asia Regional Office (SEARO). Selain Indonesia, negara yang masuk dalam SEARO yaitu Bangladesh, Bhutan, The Democratic People Republic of Korea, India, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor-Leste.
Nafsiah mengakui angka itu cukup tinggi karena masyarakat kurang menyadari hidup bersih. "Kebiasaan masyarakat buang air besar di sembarang tempat menjadi salah satu penyebab berjangkitnya hepatitis," ujarnya.
Selain itu, banyak masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan alat memasak. Mereka juga tak memahami penggunaan jarum suntik. Pemberian imunisasi pada anak-anak pun belum merata.
Di Nusa Tenggara Timur, Menkes mencontohkan sebanyak 27 persen bayi tak mendapat imunisasi hepatitis. "Meski pemerintah sudah menyiapkan imunisasi, tapi masih banyak ibu melahirkan yang tak peduli dan memenuhi kebutuhan imunisasi bayi," kata Nafsiah.
Untuk mencegah penyebaran Hepatitis, Kemenkes pun mengintensifkan pemberian imunisasi hepatitis pada bayi. Setiap petugas di dinas kesehatan dan puskesmas diminta aktif melakukan penyuluhan tentang pentingnya mencegah hepatitis.
Kemenkes juga terus melakukan skrining donor darah. Menkes mengingatkan petugas kesehatan agar terus melakukan kampanye guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terutama meningkatkan perilaku hidup bersih.
Berdasarkan penelitian Kemenkes, diperkirakan 50 persen penderita hepatitis B dan C di Indonesia berkembang menjadi gangguan hati kronis. Sedangkan 10 persennya berpotensi berkembang menjadi kanker hati.
Berdasarkan data lapangan Kemenkes pada 2007 sampai 2012 penderita hepatitis B melebihi 31 persen. Sedangkan peningkatan penderita hepatitis dari 2.000 hingga 2012 mencapai 80 persen.
Hepatitis merupakan masalah kesehatan yang paling umum di negara berkembang yang terdiri dari Hepatitis A, B, C, D, dan E. Hepatitis A dan E sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun penderita hepatitis jenis ini biasanya bisa sembuh.
Sedangkan hepatitis B dan C bisa ditularkan melalui kontak langsung yang dapat menjadi kronis dan menyebabkan kanker hati. Hepatitis D mengenai mereka yang menderita hepatitis B.(Go4)
sumber: www.metrotvnews.com