Investasi Gizi Bisa Putus Mata Rantai Kemiskinan

Jakarta - Investasi gizi dinilai menjadi investasi cerdas karena tidak saja bisa membuat anak lebih sehat, tetapi juga pintar sehingga ketika dewasa lebih produktif dalam bekerja, demikian kata Dr. Nina Sardjunani, Deputi Menteri BAPPENAS Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Selasa (16/7).

Berbicara dalam diskusi "Mengurangi Kemiskinan dan Anak Pendek di Indonesia dengan Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat", yang diselenggarakan oleh Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I), Nina mengungkapkan bahwa sekitar 36 persen anak Indonesia yang berusia di bawah usia lima tahun memiliki tinggi badan di bawah standar internasional.

Prevalensi anak pendek (stunting) di Indonesia berkaitan dengan rendahnya asupan gizi pada masa awal pertumbuhan dan juga saat masa kehamilan. Balita stunting umumnya juga memiliki kecerdasan yang lebih rendah daripada anak balita normal.

"Kurangnya gizi menyebabkan anak menjadi mudah sakit, perkembangan tubuhnya tidak optimal, skill motoriknya tidak terlalu bagus, dan pada saatnya kemampuan daya saing si anak juga rendah sehingga berakhir pada produktifitas yang tidak terlalu baik," kata Nina.

Menurut Nina, masalah gizi memang sangat rumit dan berkaitan dengan berbagai aspek, terutama kemiskinan.

"Akarnya adalah kemiskinan, masalah politik, budaya, lingkungan, dan juga kedudukan perempuan di dalam masyarakat serta keluarga. Semua itu menghasilkan masalah misalnya tidak cukupnya akses untuk mendapatkan gizi yang baik, serta sulitnya mengakses layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi," ungkapnya.

Padahal, lanjut Nina, investasi dalam bidang gizi merupakan investasi yang cerdas.

"Satu dolar investasi pada program gizi akan menghasilkan keuntungan 30 kali lipat, itulah mengapa investasi ini disebut smart investment," tegas dia.

Menurut Nina, bila anak mendapatkan gizi yang cukup, anak tersebut akan tumbuh sehat dengan sistem imunitas, struktur tulang dan otot yang baik.

"Bila gizi tercukupi, otak si anak juga akan tumbuh optimal sehingga ketika dewasa bisa belajar dengan baik. Jadi bisa bekerja lebih baik dan produktif. Bila dia miskin juga bisa keluar dari kemiskinan. Pada akhirnya, negara juga akan lebih kuat," papar Nina.

sumber:  www.beritasatu.com

 

  • angka jitu
  • togel 4d
  • agen togel
  • slot 4d
  • bandar toto 4d
  • togel 4d
  • togel online
  • rajabandot
  • slot gacor
  • toto macau
  • toto macau
  • situs toto
  • situs slot
  • rtp live slot
  • toto slot
  • bandar slot
  • toto macau
  • bandar togel online
  • togel online
  • togel sdy
  • togel online
  • toto macau
  • hongkong lotto
  • hongkong lotto
  • situs slot
  • slot gacor
  • bandar slot 4d
  • bandar slot
  • bandar slot gacor
  • bandar slot gacor
  • bandar togel 4d
  • wengtoto
  • toto hk
  • slot dana
  • hk lotto
  • toto sdy
  • slot gacor
  • slot 5000
  • toto slot
  • toto macau
  • slot thailand
  • slot gacor
  • togel sidney
  • live draw sgp
  • Bandar Slot
  • bandar slot gacor
  • togel macau
  • toto slot
  • slot qris
  • slot toto 4d
  • Toto Togel 4D
  • sdy lotto
  • bola gacor
  • toto hongkong
  • toto slot
  • slot 5000
  • slot 5000
  • toto togel
  • slot 5000
  • slot 5000
  • slot 5000
  • situs toto
  • toto macau
  • slot 5000
  • toto slot
  • bandar togel
  • slot 5000
  • BATASRAJABANDOT
  • slot 777
  • slot gacor
  • slot gacor
  • Bandar Slot
  • Situs Slot
  • Bandar Slot
  • Slot Gacor
  • situs slot
  • situs slot
  • Situs Slot Gacor
  • Bandar Situs Slot Gacor
  • bokep
  • Slot Demo
  • situs togel
  • permainan slot
  • dewa slot
  • agent slot
  • slot toto
  • slot gacor
  • toto slot
  • toto slot
  • slot gacor
  • slot gacor
  • https://heylink.me/iblbettotoslot
  • slot88
  • situs toto
  • polototo
  • togel online
  • slot 5000
  • scatter hitam
  • slot online
  • slot online
  • slot gacor