Layanan Kesehatan Buruk Rugikan 40 Juta Pasien Per Tahun

Para peneliti mengatakan sebagian besar perawatan medis yang tidak aman terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Mereka menguraikan data yang terdapat dalam 4.000 studi yang mempelajari contoh standar perawatan rumah sakit di seluruh dunia.

Ashish Jha, profesor kebijakan kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, membantu memimpin studi tersebut.

"Kami sejak lama curiga bahwa perawatan yang tidak aman, kesalahan medis, efek samping, dan hal-hal buruk yang terjadi pada pasien ketika mereka pergi ke rumah sakit, merupakan masalah yang besar," papar Jha.

Jha dan rekan-rekannya dari Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa dan RTI Internasional di Durham, North Carolina, menemukan bahwa hampir 26 juta kasus perawatan medis yang tidak aman terjadi di rumah sakit di negara berkembang. 16,8 juta kasus sisanya terjadi di negara Barat.

Penyebab utama cedera di rumah sakit di negara berpenghasilan rendah adalah pembekuan darah, karena pasien tidak cukup bergerak selama diopname.

Kesalahan obat merupakan penyebab utama perawatan yang tidak aman di Barat.

Jha mengatakan bukan berarti pelatihan rumah sakit di negara miskin lebih buruk daripada pelatihan di tempat lain di dunia. Sebaliknya, dia merasa ini merupakan masalah pemberian perawatan yang aman.

"Perawatan kesehatan telah menjadi lebih kompleks dan lebih berbahaya. Obat-obatan memiliki lebih banyak efek samping. Ada pasien yang sangat sakit di rumah sakit yang mengalami infeksi, dan sebagian besar organisasi di seluruh dunia tidak memperhatikan isu-isu ini," tambah Jha.

Jha mengatakan kemampuan keluarga pasien untuk menjamin keselamatan orang yang mereka cintai sangat terbatas, sehingga tanggung jawab utama terletak pada fasilitas rumah sakit. Tapi dia dan rekan-rekannya menyerukan para pembuat kebijakan untuk fokus pada peningkatan kualitas dan keamanan sistem kesehatan, serta meningkatkan akses ke perawatan.

Artikel mengenai perawatan medis yang tidak aman di rumah sakit di seluruh dunia ini diterbitkan dalam jurnal BMJ Quality & Safety.

sumber: www.voaindonesia.com

 

  • angka jitu
  • togel 4d
  • agen togel
  • slot 4d
  • bandar toto 4d
  • togel 4d
  • togel online
  • rajabandot
  • slot gacor
  • toto macau
  • toto macau
  • situs toto
  • situs slot
  • rtp live slot
  • toto slot
  • bandar slot
  • toto macau
  • bandar togel online
  • togel online
  • togel sdy
  • togel online
  • toto macau
  • hongkong lotto
  • hongkong lotto
  • situs slot
  • slot gacor
  • bandar slot 4d
  • bandar slot
  • bandar slot gacor
  • bandar slot gacor
  • bandar togel 4d
  • wengtoto
  • toto hk
  • slot dana
  • hk lotto
  • toto sdy
  • slot gacor
  • slot 5000
  • toto slot
  • toto macau
  • slot thailand
  • slot gacor
  • togel sidney
  • live draw sgp
  • Bandar Slot
  • bandar slot gacor
  • togel macau
  • toto slot
  • slot qris
  • slot toto 4d
  • Toto Togel 4D
  • sdy lotto
  • bola gacor
  • toto hongkong
  • toto slot
  • slot 5000
  • slot 5000
  • toto togel
  • slot 5000
  • slot 5000
  • slot 5000
  • situs toto
  • toto macau
  • slot 5000
  • toto slot
  • bandar togel
  • slot 5000
  • BATASRAJABANDOT
  • slot 777
  • slot gacor
  • slot gacor
  • Bandar Slot
  • Situs Slot
  • Bandar Slot
  • Slot Gacor
  • situs slot
  • situs slot
  • Situs Slot Gacor
  • Bandar Situs Slot Gacor
  • bokep
  • Slot Demo
  • situs togel
  • permainan slot
  • dewa slot
  • agent slot
  • slot toto
  • slot gacor
  • toto slot
  • toto slot
  • slot gacor
  • slot gacor
  • https://heylink.me/iblbettotoslot
  • slot88
  • situs toto
  • polototo
  • togel online
  • slot 5000
  • scatter hitam
  • slot online
  • slot online
  • slot gacor