Menjadikan Indonesia Tuan Rumah Pengobatan Herbal
INDONESIA tak hanya terkenal sebagai negeri yang kaya akan sumber daya alamnya saja, tapi juga kaya potensi tanaman obat untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Indonesia merupakan rumah dari 30.000 jenis dari 40.000 jenis tanaman obat yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut merupakan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan atau mengobati beragam penyakit di masyarakat. Apalagi, tanaman obat pun tak kalah efektif untuk mengobati beragam penyakit. Terbukti, saat ini banyak produksi obat-obatan yang menggunakan material tanaman obat.
Kombinasi antara pengobatan modern yang memanfaatkan bahan alami ialah terobosan inovasi yang perkembangannya harus didukung oleh berbagai lapisan masyarakat.
Perkembangan industri farmasi ini bertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
"Banyak yang sudah mulai menyadari pentingnya pemanfaatan bahan-bahan alami untuk kesehatan dan pengobatan penyakit. Untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan usaha berkesinambungan antara penelitian yang dilaksanakan, edukasi berkelanjutan pada masyarakat dan tentunya dukungan dari pemerintah,"ungkap Indah Yuning Prapti, SKM, M.Kes, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT) dalam acara bertema Menyingkap Kebaikan Alam untuk Indonesia Sehat, Four Seasons Hotel, Tapis Room, H.R Rasuna Said, Jakarta, Rabu 26 Juni 2013.
Pengobatan herbal dan pemanfaatan bahan alami untuk obat sudah memberikan kontribusi nyata bagi industri farmasi Indonesia. Tren penggunaan obat dengan bahan alami, baik untuk peningkatan kesehatan maupun pengobatan penyakit, cenderung meningkat di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Selama ini, pengobatan bahan alami sendiri digunakan berdasarkan praktis empiris, yaitu pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan, penyembuhan penyakit dan sebagai kosmetik. Contohnya tanaman brotowali, kumis kucing, buah merah, dan temulawak merupakan sedikit dari beragam jenis tumbuhan asli Indonesia yang diketahui dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diare, darah tinggi, diabetes, hiperkolesterorl, hepatitis, asam urat, asma, batu ginjal, reumatik, batu empedu, keputihan, hingga obesitas.
Kendati demikian, agar produk obat dengan bahan alami Indonesia dapat menjadi produk yang diandalkan dan diterima di semua kalangan. Maka mutunya harus ditingkatkan, keamanannya harus dibuktikan, serta khasiatnya pun harus diteliti dan dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Pemanfaatan tanaman asli Indonesia sebagai bahan pengobatan modern merupakan usaha yang terus harus dilanjutkan guna menjadikan Indonesia tuan rumah dari pengobatan herbal," jelas dr. Pangestu Adi, SpPD-KGEH, Staf Senior Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Saat ini, banyak pihak termasuk kalangan perusahaan farmasi modern telah memanfaatkan berbagai potensi keanekaragaman hayati tanaman di Indonesia untuk menciptakan berbagai produk kesehatan, baik yang bersifat pengobatan preventif maupun kuratif.
"Hal ini merupakan hal yang positif untuk mengembangankan dan melestarikan tanaman obat di Tanah Air,"imbuhnya.
Terlepas dari itu, pemerintah telah mengatur pemanfaatan herbal medik dalam fasilitas kesehatan melalui beberapa peraturan pemerintah, keputusan menteri, maupun peraturan perundang-undangan. Pemanfaatan bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan untuk obat pun sudah diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang pengawasan pemasukan bahan baku obat tradisional. (ind) (tty)
(sumber: health.okezone.com)