Pemerintah Janji Terus Tingkatkan Akses Sanitasi
Pemerintah berjanji meningkatkan akses sanitasi termasuk unsur toilet di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Pada 2012, Sanimas dilakukan pada 522 lokasi di 169 Kota/Kabupaten dan pada tahun ini di 344 lokasi pada 180 Kota/Kabupaten.
"Selain terus membangun infrastruktur sanitasi hal yang tidak kalah pentingnya ialah perlunya perubahan perilaku masyarakat," kata Menteri PU, Djoko Kirmanto, saat membuka World Toilet Summit 2013 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/10) sebagaimana dalam siaran pers yang diterima, Rabu (2/10) siang.
Acara yang diikuti 20 negara tersebut membahas isu-isu sanitasi dan kesehatan toilet yang merupakan masalah global. Selain Menteri PU, World Toilet Summit ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Direktur Jenderal Cipta Karya Imam Santoso Ernawi, Walikota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, Ketua World Toilet Organization Jack Sim, dan Ketua Indonesia Toilet Association Naning Adiwoso.
Sesuai pernyataan Perhimpunan Bangsa-bangsa (PBB) pada 2010, akses sanitasi yang layak merupakan bagian dari hak asasi manusia. Indonesia sendiri menurut Menteri PU perlu mengejar gap 5,06% untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 62,41 persen pada akhir 2015.
Untuk menyadarkan masyarakat tersebut, kata Djoko, Kementerian PU sejak beberapa tahun terakhir mengadakan kampanye peduli sanitasi dan air minum melalui Duta Sanitasi. Acara yang diikuti siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama se-Indonesia tersebut diharapkan dapat mengkampanyekan perubahan perilaku terkait sanitasi mulai dari keluarga dan masyarakat terdekatnya. "Mengapa anak SMP? Karena pada usia merekalah sikap kritis terhadap lingkungan mulai timbul, dan mudah-mudahan suara mereka didengar setidaknya oleh keluarga," tegas Djoko.
sumber: www.beritasatu.com