Prioritas Tenaga Pendidik dan Kesehatan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera menyiapkan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau Abdul Rifai. Sementara ini, BKPP masih menyusun jumlah yang akan diajukan.
Dikatakan Rifai, sebelumnya Pemkab Berau telah mendapatkan surat dari Gubernur Kaltim untuk pengajuan formasi PNS tersebut. Sebenarnya, BKPP telah mengajukan permohonan formasi ini, hanya rincian yang dibutuhkan belum dilampirkan. "Surat yang dari gubernur sudah ada, untuk kita melakukan permohonan formasi CPNS tahun ini," ungkapnya kemarin.
Rumusan untuk formasi yang dibutuhkan, sampai saat ini masih disusun berdasarkan kebutuhan PNS yang dinilai masih kurang di Berau. Dan menurutnya, masih ada waktu untuk menyelesaikan rumusan formasi yang dibutuhkan hingga akhir bulan ini.
Rifai berjanji sebelum akhir bulan, formasi tersebut sudah siap untuk diajukan sebagai data riil kebutuhan PNS di Berau. Formasi yang dinilai sangat mendesak untuk dipenuhi, masih didominasi oleh tenaga pendidik dan kesehatan. "Kita utamakan guru dan tenaga kesehatan. Sejauh ini memang kita nilai ini yang masih kurang dan perlu ditambah. Ada juga formasi lain beberapa yang kita butuhkan, ini semua yang akan kita masukkan dalam formasi penerimaan 2014," terangnya.
Untuk tenaga pendidik dan kesehatan yang dinyatakan kurang khususnya untuk kawasan terpencil. Berdasarkan data, laporan dan evaluasi dua formasi ini membutuhkan banyak penambahan. Tidak jarang keluhan masyarakat dilontarkan.
Dikatakan, untuk tenaga kesehatan seperti dokter sangat mendesak untuk memenuhi layanan kesehatan tiap kecamatan dan kawasan terpencil lainnya, yang sulit dijangkau layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai yang berada di Tanjung Redeb. Ia berharap tenaga dokter bisa menjadi salah satu formasi yang dapat terpenuhi di samping kebutuhan tenaga lain dalam pembukaan CPNS tahun ini.
Kabupaten Berau memiliki 13 kecamatan yang setiap kecamatan belum semuanya memiliki tenaga dokter. Harapannya, tenaga dokter dan pendidik mampu ditempatkan secara proporsional. (app/fir/lhl/k7)
sumber: www.kaltimpost.co.id