WHO Minta Masyarakat Dunia Gencarkan Perang Lawan Obesitas
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendesak negara anggota agar melakukan upaya gencar demi memerangi kegemukan dan kelebihan berat agar penyakit yang terkait dengan kondisi ini makin berkurang.
Wakil dari 48 negara dalam konferensi menteri Eropa mengenai gizi dan penyakit tak menular menandatangani Deklarasi Wina dalam pertemuan dua hari.
"Kami menegaskan kembali komitmen kami dalam konteks Eropa dan gagasan global guna memerangi faktor risiko utama bagi penyakit tak menular, terutama makanan tidak sehat dan tidak aktif secara fisik," kata deklarasi tersebut.
Berbagai tindakan yang disarankan meliputi pengurangan konsumsi lemak, gula dan garam pada makanan serta peningkatan kegiatan fisik.
Melalui kegiatan itu kematian pradini akibat penyakit yang tidak menular diharapkan bisa dikurangi sampai 25 persen paling lambat pada 2025.
Menteri Kesehatan Austria Alois Stoger mengatakan ia gembira dengan konferensi tersebut.
"WHO tampil dengan strategis gizi bersama di wilayah Eropa untuk pertama kali dan sekarang terserah negara masing-masing untuk melaksanakannya, sesuatu yang sudah dicapai oleh Austria," katanya seperti dikutip dari Xinhua, Senin (8/7/2013).
Makanan lezat dan bergizi adalah kunci kesehatan yang berkualitas. Namun hari ini, makanan yang buruk, kelebihan berat dan kegemukan menjadi bagian terbesar penyakit tak menular; delapan dari 10 kematian di wilayah Eropa.
Menteri kesehatan, ahli dan wakil masyarakat sipil serta organisasi non-pemerintah bertemu di Wina pada 4-5 Juli 2013 untuk membahas kebijakan mengenai makanan, gizi dan kegiatan fisik untuk menangani masalah penyakit tak menular.
Guna mencapai kesetaraan yang lebih besar, konferensi WHO di Wina membahas kebijakan mengenai penanganan kegemukan yang bersumber dari ketidak-setaraan di masyarakat.
sumber: health.liputan6.com