Menkes Tantang dan Apresiasi RSHS
Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengapresiasi sekaligus menantang Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin yang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-90. Nafsiah terkesan dengan tema "Pengabdian Tanpa Batas" karena menginspirasi karyawan dan dokter bekerja ikhlas tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, dan pandangan politik pasiennya.
"Semua harus bangga melayani sesama manusia dengan hati ikhlas. Saya apresiasi karyawan yang bekerja di masa kini, di masa lalu sepanjang 90 tahun, bahkan yang akan bekerja menghadapi tantangan pembangunan kesehatan mendatang," kata Nafsiah dalam Peringatan Puncak HUT RSUP Hasan Sadikin di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Minggu (27/10/2013).
Nafsiah juga mengapresiasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang punya 20 pelayanan dengan dua unggulan yaitu pelayanan kedokteran nuklir dan pelayanan teknologi reproduksi berbantu. Selain itu RSHS juga mengembangkan 125 pelayanan subspesialistik. Sebagai RS yang berusia tua, RSHS menurut Nafsiah merupakan RS pejuang dan perjuangan.
"Mulai masa kolonial, perjuangan, masa Jepang, kembali ke Belanda sampai akhirnya merdeka dan kembali pada Indonesia. Jadi, saya harap semangat juang terus ditingkatkan di kalangan karyawan RSHS," katanya.
Namun, Nafsiah juga menantang peran RSHS, Dinas Kesehatan Jabar, dan Fakultas Kedokteran Universitas Pajadjaran (Unpad) melindungi warga Jabar. Soalnya, penyakit HiV AIDS di Jabar meningkat di kalangan perilaku seks berisiko.
"HIV bukan meningkat di kalangan pengguna jarum suntik tetapi ibu rumah tangga dan bayi yang terinfeksi dan meninggal di Jabar Saya mohon kita lindungi rakyat Jabar. Jauhkanlah pelaku beresiko," katanya. (A-199/A-147)
sumber: www.pikiran-rakyat.com