Samsung: Industri Kesehatan di Indonesia Sangat Potensial
Pasar industri kesehatan di Indonesia disebut perusahaan asal Korea masih sangat potensial, dengan semakin fokusnya pemerintah terhadap program kesehatan untuk masyarakat banyak.
"Sebagai contoh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan beberapa program kesehatan lain. Dari situ menandakan bahwa pemerintah saat ini mulai concern dengan masalah kesehatan," imbuh Julia Arianti, Head of Business Development for Samsung Health and Medical Equipment Business, saat wawancara eksklusif ICTEC - Samsung Sono School di Jakarta, Kamis (19/6).
Melihat potensi ini, lanjut Julia, Samsung Electronics melalui Samsung Health and Medical Equipment Business, sudah merencanakan beberapa strategi bisnis. Salah satunya adalah dengan meluncurkan beberapa alat kesehatan, seperti alat ultrasonografi, Samsung Medison Accuvix A30 dan Samsung Portable Ultrasound MySini U6 pada awal 2015 nanti.
"Kita juga akan mengembangkan CSR (Company Social Responsibility) kita yakni ICTEC - Samsung Sono School, yang saat ini sudah berjalan di RS Cipto Mangunkusumo, ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia," terang Julia.
Program Samsung Sono School sendiri, merupakan program pelatihan gratis, bekerjasama dengan RSCM dan FKUI, yang diberikan kepada para pelaku medis dalam mengaplikasikan alat ultrasonografi milik Samsung.
"Kita ingin mengembangkan ke tingkat nasional, tidak hanya Jakarta. Namun, saat ini pulau Jawa masih yang paling potensial. Jadi, kita akan memulai Sono School kedua di Jawa dulu. Kemungkinan di Surabaya, namun masih dalam proses," Kang Hyun Lee, Vice President Samsung Electronics Indonesia.
sumber: www.beritasatu.com