Balitbangkes Kembangkan Formula Bubur dan Biskuit Ikan
Menjaga kebutuhan gizi pada anak sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun sangat penting. Karena dampaknya begitu meluas tidak saja gangguan perkembangan otaknya, tetapi juga tumbuh kembang secara keseluruhan.
Anak berpotensi badannya tak bertumbuh atau cebol (stunting) dan berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif saat dewasa seperti hipertensi, diabetes, obesitas, penyakit jantung koroner dan stroke.
"Untuk membangun kesadaran ini di masyarakat, kami membuat gerakan gizi nasional yang disebut Gerakan Scaling Up Nutrition (SUN). Salah satunya lewat konsumsi ikan untuk kebutuhan gizi harian," kata Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE dalam keterangan pers yang disampailkan lewat email, Senin (15/12).
Dijelaskan, peran ikan dalam penambahan gizi amatlah penting. karena ibu hamil rentan kekurangan zat-zat gizi, terutama omega-3 yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak janin. Selanjutnya otak akan mengalami pertumbuhan pesat pada minggu ke 20-36 usia kehamilan.
"Untuk itu, kami anjurkan pada ibu hamil untuk banyak mengkonsumsi ikan, terutama ikan yang mengandung omega-3 tinggi," ucap Prof Tjandra Yoga.
Ditembahkan, Balitbangkes telah mengembangkan beberapa formula makanan bagi balita yang menggunakan berbagai jenis ikan laut dan rumput laut. Dari penelitian itu dihasilkan 4 jenis makanan formula yang memiliki kandungan zat gizi dan dan mutu protein yang tinggi.
"Selain itu citarasanya memenuhi kriteria makanan formula bagi balita, yang secara keseluruhan mempunyai kandungan vitamin A, asam folat sebesar 70-100 persen," ujarnya.
Prof Tjandra mengatakan, Balitbangkes juga meneliti pembuatan biskuit Bahan Makanan Campuran (BMC) dengan menggunakan ikan tuna sebagai bahan tinggi iodium. Iodium yang berperan penting untuk mencegah penyakit gondok dan meningkatkan kecerdasan anak, kandungannya pada ikan tuna mencapai 28 kali iodium pada ikan air tawar.
Ditambahkan, satu resep biksuit BMC menghasilkan 1200 gram dengan berat biskuit 5 gram/keping, dimana dalam 1 gram BMC 78,05 µg/g iodium. Sementara kebutuhan iodium menurut WHO pada anak adalah 50-120 µg, dewasa 150 µg, serta ibu hamil dan ibu menyusui 250 µg.
"Tentu saja lebih baik mengkonsumsi ikan segar. Tetapi jika di willayahnya sulit mendapat ikan atau balita sedang dalam perjalanan, bisa mengkonsumsi bubur atau biskuit ikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya," kata Prof Tjandra Yoga menandaskan. (TW)
{jcomments on}