Beasiswa: Kesempatan Kuliah Gratis Di Belanda
Nuffic Neso Indonesia, organii nirlaba yang didirikan pemerintah Belanda di Indonesia, kembali menawarkan beasiswa pendidikan jenjang S-1 dan S-2 di Belanda lewat program yang disebut "Orange Tulip Scholarship (OTS) 2015". Ada 39 skema beasiswa yang tersedia dengan nilai mencapai Rp 9 milliar.
"Tahun 2015, beasiswa diberikan untuk 69 orang untuk S-1 dan S-2 dari berbagai macam mata pelajaran," kata Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (17/12).
Mervin Bakker menjelaskan, setiap beasiswa memiliki struktur pendanaan yang berbeda. Sebagian besar dalam bentuk biaya kuliah parsial atau penuhM sedangkan skema lain meliputi tambahan biaya hidup, biaya visa dan asuransi.
"Jika tertarik, batas waktu pendaftaran secara umum pada 1 April 2015," ujarnya.
Ditambahkan, program OTS tahun ini didukung 26 institusi pendidikan tinggi di Belanda. Program studi yang ditawarkan dalam OTS 2015 meliputi program persiapan S-1 (foundation), program gelar S-1 (bachelor) dan S-2 (master) di berbagai mata pelajaran.
"Dibanding OTS 2014, saat ini lebih banyak universitas Belanda yang berpartisipasi atau naik 18 persen dan lebih banyak skema beasiswa yang tersedia atau naik 48 persen," ujarnya.
Dijelaskan, program beasiswa OTS berbeda dengan program beasiswa lain yang dikoordinasikan Nuffic Neso, seperti Stunned. Peminat OTS diminta untuk melamar langsung ke perguruan tinggi yang berpartisipasi.
"Untuk itu, bagi para peminat bisa membuka website kami di www.nesoindonesia.or.id/ots untuk mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku dalam OTS 2015. Jika sudah dinyatakan lulus oleh perguruan tinggi bersangkutan, kami yang akan mengurus beasiswanya," kata Mervin Bakker.
Disebutkan, tujuan program beasiswa OTS adalah membuka kesempatan lebih banyak lagi bagi pelajar, mahasiswa dan profesional muda Indonesia mewujudkan potensi mereka. Terutama untuk bidang keahlian yang sangat jarang di Indonesia.
"Siapa pun yang ingin belajar di Belanda harus tahu betul motivasinya, apakah karena program yang dituju di Indonesia tidak ada, pengembangan budaya, ambisi pribadi yang ingin karirnya lebih baik atau ingin membangun jejaring di luar negeri untuk karir di masa depan," ucapnya.
Belanda pantas menjadi pilihan untuk kuliah di luar negeri, menurut Mervin Bakk, kualitas pendidikan di Belanda tidak diragukan lagi. Buktinya, ada 18 orang peraih Nobel di bidang Kimia, Fisika, Kedokteran, Ekonomi dan Perdamaian.
Tak hanya itu, lanjut Mervin Bakker, data dari lembaga pemeringkat universitas di dunia yang terbaru menunjukkan sebanyak 12 universitas Belanda masuk di 200 universitas top di dunia.
"Saya berharap kerjasama antara semua mitra Orange Tulip Scholarship dapat memberi dimensi baru untuk hubungan yang lebih baik lagi bagi Indonesia dan Belanda," ucapnya menegaskan.
Ditambahkan, informasi langsung seputar program beasiswa untuk sekolah di Belanda bisa datang pada acara "Holland Scholarship Day" yang digelar pada 10 Januari 2015 di Erasmus Huis, Kuningan Jakarta. (TW)