GenRe Bentengi Kaum Muda Dari Narkoba
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan menggiatkan kembali program Generasi Berencana (GenRe) guna jadi benteng kaum muda dari gempuran narkoba.
"Melalui progarm GenRe, kami ingin membangun kesadaran kaum muda betapa berbahaya narkoba sehingga tak mudah terbujuk rayuan bandar narkoba yang mengintai di luar rumah," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/1) petang.
Dijelaskan, fokus BKKBN adalah menjauhkan remaja dari seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS.
Hal itu penting, karena saat ini banyak remaja yang terjebak dalam problematika seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS.
"Kasus paling baru adalah kecelakaan fatal di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Itu dampak negatif dari narkoba yang sangat membahayakan. Untuk itu, kita harus bertindak, bersama-sama mulai dari keluarga, masyarakat dan pemerintah," ujarnya.
Kewaspadaan ini menjadi penting, karena menurut Sudibyo Alimoeso, jumlah remaja Indonesia ada sekitar 67 juta orang. Dan itu merupakan segmen terbesar untuk dijadikan sebagai pasar penjualan narkoba.
"Remaja ini merupakan sumber daya manusia yang memainkan di era bonus demografi beberapa tahun ke depan ini. Jika mereka terkena bujuk rayu narkoba, maka hancurlah Indonesia," katanya.
Melalui program GenRe, Sudibyo menjelaskan, akan dibentuk pusat informasi konseling yang penyuluhnya merupakan teman-teman sebaya. Mereka diharapkan dapat lebih mudah menyampaikan pesan ke sesama remaja.
"Pusat informasi dan konseling akan berada di sekolah dan perguruan tinggi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, indonesia perang melawan narkoba. Mengingat saat ini ada sekitar 4,5 juta orang yang terkena narkoba, dan ada 1,2 juta orang yang sudah tidak bisa direhabilitasi, karena kondisi kecanduannya yang parah. (TW)
{jcomments on}