Pemerintah Tegaskan MERS Cov Belum Ditemukan di Indonesia

BEBERAPA hari yang lalu, satu orang warga Malaysia meninggal dunia setelah positif terinfeksi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS Cov). Meski begitu, pemerintah Indonesia menyatakan dengan tegas bahwa MERS Cov belum ditemukan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE. Dia mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu memang ada laporan satu kasus MERS Cov di Malaysia dan merupakan kasus pertama di Asia Tenggara, namun hal serupa belum ditemukan di Indonesia.

"Di Indonesia sejauh ini tidak ada. Kita sudah beberapa kali memeriksa orang-orang yang pulang dari Arab Saudi, baik umroh maupun TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dengan keluhan demam dan gangguan pneumonia sekitar lima orang dan semua hasilnya corona negatif," jelas Prof. Tjandra Yoga pada konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2014.

Sejauh ini, Prof. Tjandra mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap berkomunikasi dengan WHO dan membuat surat edaran ke Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) agar mewaspadai orang-orang yang pulang dan bepergian ke Arab Saudi dan sekitarnya. Selain itu, dia juga menghimbau kepada orang-orang yang hendak berpergian ke Arab Saudi dan sekitar untuk tetap berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bila ada keluhan, segera berobat ke petugas kesehatan terdekat.

"Bukan hanya ketika sakit di sana, saat sudah pulang di Indonesia kalau ada keluhan demam, batuk dan sebagainya, segera melapor ke petugas kesehatan terdekat. Itu sejauh ini yang kita lakukan dan pantau terus keadaannya," tutupnya.

sumber: health.okezone.com