Belanja Kesehatan RI Kalah Jauh dari Negara Tetangga
Masalah kesehatan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Indonesia untuk bisa naik kelas menjadi negara maju. Menurut Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, masyarakat yang sehat merupakan salah satu prasyarat untuk menjadi negara maju.
Saat ini, lanjut Bambang, Indonesia masih dihadapkan pada rendahnya belanja di bidang kesehatan.
Data Bank Dunia menunjukkan, belanja kesehatan Indonesia (health expenditure per capita) pada 2011 hanya sebesar US$99, dan meningkat menjadi US$108 pada 2012.
"Pada 2011 Indonesia itu health expenditure per capita-nya itu sangat rendah," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Minggu 12 April 2015.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, Indonesia masih tertinggal.
Health expenditure per capita Singapura, misalnya, tercatat mencapai US$2.144 pada tahun 2011 dan US$2.426 pada tahun 2012.
Oleh karena itu, Bambang menjelaskan, agar dapat menjadi negara maju, Indonesia harus lebih serius dalam menangani masalah kesehatan.
"Kalau mau jadi negara maju, harus punya masyarakat yang sehat dulu, bukan sebaliknya, maju dulu baru sehat. Inilah kenapa kemudian kami harus serius menangani masalah kesehatan," ungkapnya.
Bambang menambahkan, masalah kesehatan ini merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah. Dia berharap, pihak swasta dapat turut berpartisipasi, khususnya yang terkait dengan pendanaan, karena terbatasnya kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Tidak mungkin ada satu pun negara di dunia yang mengandalkan hanya dari budget (APBN), berarti harus ada yang di luar budget, (yaitu) swasta," katanya.
sumber: http://bisnis.news.viva.co.id