Ledakan Penduduk Bisa Jadi Anugerah di Indonesia
Sejumlah pihak harus berkontribusi dan bersinergi agar bonus demografi atau ledakan penduduk yang diprediksi terjadi di Indonesia antara tahun 2020-2030 di Indonesia dimanfaatkan untuk pemerataan pembangunan nasional.
Penanggung Jawab Yayasan Mahkota Insan Cita, Hanifah Mursyidan Baldan mengatakan, hal itu bukan mustahil, asalkan dikelola melalui perencanaan yang matang.
"Akan menjadi anugerah jika diraih dengan perencanaan. Berbagai langkah harus diambil, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan hukum," kata Hanifah dalam Seminar Bonus Demografi bertema "Semangat Kartini Menyongsong Puncak Bonus Demografi 2020-2030" di Jakarta, Senin (27/4/2015).
Bonus demografi yang dimaksud adalah tingginya jumlah usia produktif di Indonesia dibanding era sebelumnya. Di luar itu semua juga diingatkan, saat ini kebijakan yang diambil harus berbasis pada kependudukan.
"Jumlah penduduk tetap harus dikendalikan dan peran BKKBN juga harus dimaksimalkan," kata Hanifah.
Lebih lanjut menurutnya, dengan kesiapan dan kehadiran negara memberikan layanan ruang gerak untuk hidup, dari kemudahan yang diberikan, fasilitas pendidikan, terbuka fasilitas kerja, pendorong lahirnya kreativitas, dirinya yakin akan memberikan kontribusi positif bangsa dan negara.
Untuk mendukung semua itu, setelah melalui pembahasan yang panjang, melalui Menteri Kesehatan juga ada sejumlah rekomendasi untuk disampaikan ke Presiden.
Yang pertama, mendesak pemerintah untuk mendukung dan menginformasikan kepada rakyat tentang pentingnya bonus demografi melalui kegiatan kementerian dan pemberdayaan masyarakat.
"Juga meminta pemerintah untuk melaksanakan kebijakan yang memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan, Ekonomi, kependudukan, hukum dan HAM," kata Hanifah, yang juga istri dari Menteri Agraria dan Tata ruang, Ferry Mursyidan Baldan itu.
sumber: http://www.tribunnews.com/