Menkes Nyatakan Belasungkawa Atas Meninggalnya dr. Andra di Maluku
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila FA Moeloek menyatakan belasungkawa atas meninggalnya dokter muda program internship (magang), Dionisius Giri Samudra meninggal saat bertugas di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.
Kematian Andra, panggilan akrab Dionisius Giri Samudra dikabarkan karena terkena infeksi yang sudah menjalar ke otak. Sehingga sulit ditangani lebih lanjut.
"Saya dapat kabar kalau dr Andra itu terkena infeksi otak. Segala penyakit jika sudah menyerang otak itu sudah berat. Tapi ini bukan informasi resmi. Kami akan ditindaklanjuti kasusnya," kata Menkes usai penandatanganan kerja sama dengan sejumlah organisasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan, di Jakarta, Kamis (12/11).
Nila menepis soal alasan transportasi dan sarana di rumah sakit yang minim." RSUD Dobo itu rumah sakit tipe D tetapi memiliki fasilitas seperti rumah sakit tipe C. Sehingga tersedia cukup banyak dokter spesialisnya. Ini bukan masalah sarana dan prasarana," ujar Nila Moeloek.
Menkes menegaskan, sejumlah program pengiriman dokter ke pelosok Indonesia hingga perbatasan, mulai dari dokter PTT ( pegawai tidak tetap), program internship (magang) bagi dokter muda hingga program terpadu "Nusantara Sehat" tidak pernah melepas seorang dokter praktik sendirian. Mereka selalu didampingi oleh senior, baik dari pusat maupun didatangkan dari daerah lain.
"Selalu ada pendamping, tidak ada dokter yang praktik sendirian. Bagaimana mereka belajar tentang profesinya tanpa ada seniornya. Apa yang mau dipelajari disana," tutur Menkes.
Selain itu, lanjut Nila, peserta program dokter oleh pemerintah selalu dilengkapi dengan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan. Sehingga masalah biaya pengobatan buat masalah.
Menkes berharap kematian dr Andra tidak menyurutkan minat para dokter yang ingin mengabdikan diri ke masyarakat di pelosok negeri. Sehingga layanan kesehatan terbaik juga tersedia hingga seluruh wilayah Indonesia. (TW)
{jcomments on}