Jambore Nasional Pelayanan Primer, Optimalisasikan Peran FKTP
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan mendorong optimalisasi peran fasilitas kesehatan primer. Penguatan fungsi itu dilakukan lewat kompetisi antar FKTP (fasilitas kesehatan tahap pertama) lewat acara Jambore Nasional Pelayanan Primer.
"Kegiatan yang digelar satu tahun sekali ini diharapkan mendorong FKTP untuk memberi layanan prima," kata Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Riduan dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (2/12).
1Dalam acara malam Puncak Jambore Pelayanan Primer ke-2, di Bali, akhir pekan lalu, Riduan menambahkan, kompetisi FKTP diikuti Puskesmas, Klinik, Dokter Prakter Perorangan dan RS Pratama. Mereka adalah ujung tombak keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Sebagai tulang punggung program JKN, FKTP diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan komunitas yang menjadi tanggung jawabnya dengan layanan komprehensif mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif," ucap Riduan.
Dengan demikian, lanjut Riduan, akan terbentuk FKTP yang kuat. Selain kemitraan strategis antara BPJS Kesehatan dengan FKTP dalam membangun pelayanan primer yang kuat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal itu selaras dengan imbauan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menekankan pentingnya kebiasaan hidup sehat pada masyarakat. Seperti kebiasaan makan makanan sehat, olahraga, istirahat cukup dan menghindari rokok.
Jambore Pelayanan Primer 2015 memberi penghargaan kepada 13 role model FKTP Pengelola Program Penyakit Kronis, 13 role model Klub Pengelolaan Program Penyakit Kronis, 1 Klinik TNI, 1 Klinik POLRI dan 1 Klinik dari Badan Usaha.
Penilaian 13 role model FKTP Pengelola Penyakit Kronis meliputi keaktifan, komitmen, hasil laporan pemantauan kesehatan, program unggulan/inovasi FKTP dalam pengelolaan program penyakit kronis.
"Tahun lalu pengembangan Prolanis menjadi andalan bagi peserta Jambore Pelayanan Primer, sehingga tahun ini fokus Jambore Pelayanan Primer adalah apresiasi bagi FKTP dan Klub yang mengelola Prolanis," tuturnya.
Prolanis yang kini dikembangkan khusus untuk peserta BPJS Kesehatan dengan Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi. FKTP mengajak penyandang DM maupun hipertensi untuk penatalaksanaan kesehatan yang baik.
Untuk kriteria penilaian 13 role model Klub, disebutkan, dinilai dari keaktifan, kekompakan klub, dan kegiatan unggulan/inovasi yang dilakukan klub dalam pengelolaan program rujuk balik/program pengelolaan penyakit kronis.
Sedangkan apresisi kepada klinik TNI, POLRI dan Badan Usaha penilaian dilihat dari komitmen pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan. (TW)
{jcomments on}