Pekan Imunisasi: Ditargetkan 23 Juta Anak Dibawah 5 tahun Terhindar dari Virus Polio
Imunisasi polio merupakan cara paling efektif untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh virus polio liar yang ada di lingkungan tempat tinggal. Melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio diharapkan ada 23 juta anak yang terlindungi.
Hal itu dikemukakan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila FA Moeloek dalam acara pencanangan PIN Polio di Taman Cerdas Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/3).
Pencanangan PIN 2016 dilakukan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ditandai dengan penetesan vaksin kepada bayi laki-laki bernama Raga Pendra putra, anak dari Rinto Jainudi warga Perumnas Mojosongo, Solo.
Hadir dalam kesempatan itu, Menko Pembangunan Manusia dan kebudayaan (PMK) Puan Maharani, istri Gubernur Jawa Tengah, Atiqoh Ganjar Pranowo dan istri Walikota Surakarta, Elizabeth Endang Hadi Rudyatmo.
Vaksin polio masih diperlukan bagi anak Indonesia mengingat saat ini masih ada 2 negara yang endemis polio, yaitu Pakistan dan Afghanistan. Jika tidak terlindungi, dikhawatirkan ada anak Indonesia yang terjangkit virus polio "impor" dari 2 negara tersebut.
"Kita belajar dari pengalaman 2005 lalu, yang mana Indonesia telah mendapat sertifikat bebas polio dari WHO, tetapi ada warga yang lalai. Sehingga virus polio impor yang diduga kala itu dari nigeria menjangkiti sekitar 300 anak di Sumatera dan Jawa," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Menkes, diperlukan komitmen seluruh negara di dunia termasuk Indonesia untuk melakukan berbagai tahapan kegiatan menuju Dunia Bebas Polio 2020. Salah satu kegiatannya adalah pelaksanaan PIN Polio secara serentak bagi anak usia 0-59 bulan di seluruh Indonesia.
"Pelaksanaan PIN Polio ini bertujuan untuk memperkuat program imunisasi rutin yang sudah ada. Selain menutup kesenjangan imunitas akibat masih adanya daerah-daerah kantong dengan cakupan imunisasi rutin yang rendah," ucap Menkes.
Nila Moeloek menegaskan, pelaksanaan PIN Polio 3026 sedikitnya menjangkau 95 persen cakupan dari sasaran 23 juta bayi dibawah 5 tahun. Dengan demikian, generasi muda Indonesia bisa sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, produktif dan berdaya saing
"Melalui PIN polio ini diharapkan kantong2 imunisasi rutin yang masih rendah bisa tertutupi. Sehingga Indonesia bisa mempertahankan status sebagai negara bebas polio," kata Nila seraya menambahkan PIN 2016 digelar di lebih dari 300 Pos PIN di seluruh Indonesia. (TW)
{jcomments on}