Menkes Yakin Target Pembangunan Kesehatan Bisa Tercapai
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memaparkan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2016 di Jakarta, Kamis (31/3).
Dalam sambutannya, Nila menjelaskan bahwa pelaksanaan Millenium Development Goals (MDGs) telah berakhir pada 2015 lalu dan dilanjutkan dengan SGDs hingga 2030. SDGs menurut Nila lebih menekankan pada 5P, yakni people (manusia), planet (planet), peace (perdamaian), prosperity (kemakmuran), dan partnership (kerjasama).
Lihat juga:Menkes: Butuh Tindakan Non-Kesehatan untuk Perbaikan Gizi
"Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan, yakni tujuan nomor tiga, yang menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia," kata Nila.
Selain permasalahan yang belum tuntas ditangani, seperti upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), pengendalian penyakit HIV/AIDS, dan malaria, terdapat hal-hal baru yang menjadi perhatiannya. Hal-hal tersebut, di antaranya yakni kematian akibat penyakit tidak menular (PTM); penyalahgunaan narkotika dan alkohol; kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas; asuransi kesehatan umum; dan kontaminasi dan polusi air, udara, dan tanah; serta penanganan krisis dan kegawatdaruratan.
Nila mengingatkan bahwa pembangunan sektor kesehatan untuk SDGs sangat tergantung pada peran aktif seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, parlemen, dunia usaha, media massa, lembaga sosial kemasyarakatan, organisasi profesi dan akademisi, mitra pembangunan, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurutnya, guna mencapai kesuksesan dalam implementasi SDGs, maka diperlukan internalisasinya ke dalam agenda pembangunan kesehatan nasional. Indikator-indikator SDGs perlu diselaraskan ke dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dan seluruh kepala daerah melalui penjabaran RPJMN, RPJMD, Renstra Kementerian, dan Renstra Daerah.
"Pada hakikatnya, bila dapat dilaksanakan seluruh program dan kegiatan yang telah disusun bersama, maka dengan sendirinya target-target yang terdapat dalam SDGs akan dapat kita penuhi," katanya.
Rakerkesnas merupakan pertemuan tahunan para pemangku kepentingan di bidang kesehatan. Tahun ini, Kementerian Kesehatan mengusung tema 'Keluarga Sehat Pilar Utama Bangsa yang Kuat'.
Dalam kesempatan ini, Nila sempat menyerahkan tiga jenis teknologi tepat guna (TTG) kepada perwakilan dari tiga provinsi, yaitu 'penjernih air keruh' yang dapat digunakan saat bencana banjir dan kekeringan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 'alat pengolah udara' yang dapat digunakan saat bencana asap kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan; dan 'alat pengendali vektor penyakit DBD' yang terdiri dari pengusir nyamuk, perangkap nyamuk dewasa dengan umpan, dan perangkap larva kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (sur)