RAKERKENAS 2016: Implementasi Germas Gunakan Pendekatan Keluarga
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digagas Kementerian Kesehatan akan dilakukan dengan pendekatan keluarga. Diharapkan upaya itu dapat meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif.
"Gerakan ini dimulai dengan 3 fokus kegiatan, yaitu peningkatan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah serta deteksi dini penyakit tidak menular," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nila FA Moeloek usai membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Jakarta, Kamis (31/3).
Menkes menjelaskan, pendekatan keluarga dilakukan karena pembangunan kesehatan harus dilihat secara holistik dalam siklus hidup seseorang. Seperti dalam spektrum continuum of care, mulai dari kelahiran, anak dibawah 5 tahun, remaja, dewasa muda, dewasa dan pada akhirnya menjadi tua.
"Diharapkan terjadi perubahan perilaku keluarga dan masyarakat, khususnya dalam mengenali risiko penyakit," ucap Menkes.
Ditambahkan, pendekatan keluarga yang dimaksud mencakup juga pendekatan pelayanan integrasi antara upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). Untuk itu, Kemkes akan memberlakukan akreditasi kepada Puskesmas dan rumah sakit sebagai bagian dari peningkatan mutu.
Untuk akreditasi Puskesmas, Menkes menargetkan setiap tahun jumlahnya bertambah. Pada 2015, tercatat sudah ada 93 Kecamatan yang Puskesmasnya mendapat akreditasi. "Jumlahnya memang jauh dari target yang diharapkan, sebanyak 350 kecamatan,"ujar Nila Moeloek.
Pada 2016 ini, lanjut Menkes, pihaknya menargetkan sedikit ada 106 kecamatan dari 700 kecamatan sasaran. "Semoga target 2016 bisa tercapai," katanya.
Untuk akreditasi rumah sakit, dari target 94 kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi selama 2015, baru terealisasi sebanyak 50 kabupaten/kota. Pada 2016, hingga akhir Maret sudah tercapai 59 kabupaten/kota dari 190 kabupaten/kota yang ditargetkan.
Terkait dengan distribusi tenaga kesehatan, Menkes menyebutkan pihaknya selama 2015 sudah menempatkan 950 tenaga kesehatan di 120 Puskesmas. Dan pada 2016, ditargetkan ada 1.990 tenaga kesehatan yang ditempatkan di 250 Puskesmas.
"Distribusi tenaga kesehatan ini kami lakukan melalui program yang disebut Nusantara Sehat. Program tersebut melakukan penguatan promotif dan preventif pada pelayanan primer berbasis tim di wilayah-wilayah terpencil," kata Nila menandaskan. (TW)