BPOM-IPB Kerja Sama Keamanan Pangan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) guna meningkatkan keamanan pangan masyarakat, lewat program pengembangan Pusat Kajian Kebijakan Keamanan Pangan (PK3P).
"Perlu terobosan untuk perlindungan kesehatan masyarakat yang lebih baik, meningkatkan daya saing produk pangan dan menaikkan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," kata Kepala BPOM Roy Sparringa di Jakarta, Jumat (15/4).
Menurut Roy, dilibatkannya perguruan tinggi dalam sosialisasi keamanan pangan masyarakat karena IPB merupakan sumber daya ilmiah. Sehingga masyarakat mendapat informasi yang solid karena berdasarkan hasil penelitian.
Karena itu, Roy berharap, PK3P dapat menjadi pusat unggulan bagi Indonesia dalam meningkatkan keamanan pangan. Karena melakukan pendekatan kemitraan lintas sektor, terutama dari perguruan tinggi.
"Inisiasi pengembangan PK3P ini adalah rintisan awal untuk meningkatkan keamanan pangan dengan memperkuat implementasi kebijakan dan regulasi menggunakan pendekatan ilmiah dan obyektif," ujar Roy.
Ke depannya, Roy berharap kerja sama serupa dengan perguruan tinggi lainnya dapat semakin luas dan berkembang. Perguruan tinggi memiliki
spesialisasi dan potensinya masing-masing untuk memperkuat keamanan pangan di industri, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dan penanganan kejadian luar biasa keracunan pangan.
"Kerja sama ini semoga menjadi penguat komitmen kita untuk bersama-sama memajukan keamanan pangan nasional. Selain memperkuat posisi BPOM di kancah regional maupun internasional," tuturnya.
Ditambahkan, PK3P juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam
pelaksanaan kajian kebijakan keamanan pangan melalui riset, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan mutakhir. (TW)
{jcomments on}