Pemerintah Naikkan Insentif Tim Nusantara Sehat
Kementerian Kesehatan (Kemkes) menaikkan penghasilan pokok dan insentif bagi para dokter dan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Tim Nusantara Sehat (NS). Kenaikan itu diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para dokter dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah terpencil.
"Pada tahun kedua ini, tim NS akan berangkat akhir Mei 2016 sebanyak 38 tim, mencakup 196 dokter dan tenaga kesehatan," kata Sekjen Kemkes, Untung Suseno Sutarjo usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan 27 bupati daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) terkait program NS, di Jakarta, Rabu (11/5).
Dijelaskan, MoU dengan kepala daerah dilakukan guna menjamin keselamatan dan keamanan tenaga kesehatan penugasan khusus berbasis tim. Selain menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas tempat tinggal yang layak bagi tenaga kesehatan.
"Pemerintah juga akan menerbitkan Surat Izin Praktik (SIP) untuk mereka sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar Untung.
Ditambahkan, program yang dilaksanakan sejak 2015 lalu itu telah sebanyak 696 tenaga kesehatan yang tersebar lebih dari 100 Puskesmas di 14 provinsi. Tim diberangkatkan dalam dua tahap pada Juni dan Oktober.
"Tahun ini, 38 tim NS pada tahap pertama akan berangkat 194 tenaga kesehatan. Mereka akan bekerja di 38 Puskesmas yang tersebar di 25 Kabupaten DTPK," katanya.
Tim NS adalah tenaga kesehatan dengan beragam keahlian mulai dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, analisis laboratorium, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian.
Pelaksanaan program NS melalui 6 tahap yaitu survey dan penentuan lokasi, seleksi online dan penilaian langsung, hingga pelatihan pembekalan peserta sebelum berangkat. Mereka akan menjalani tugas selama 2 tahun.
Tentang penghasilan dan insentif bagi tim NS tahun ini ada kenaikan yang cukup signifikan. Untung Suseno menyebutkan untuk profesi dokter umum/gigi diberikan Tim NS Rp11,1 juta, dan Rp9,6 juta untuk S1 profesi selain dokter umum/gigi.
Ditambahkan, untuk lulusan S1 dan diploma IV diberikan sebesar Rp7,9 juta serta dana Rp 6,2 juta bagi lulusan diploma III kesehatan lainnya. "Penghasilan tim NS tahun ini lebih besar dibanding tahun 2015 lalu yang diberikan sebesar Rp 4,4 juta hingga Rp7,8 juta," ucap Untung menegaskan. (TW)