Jokowi: Indonesia Belum Ratifikasi FCTC karena Ada Kebijakan Kesehatan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia sampai saat ini belum meratifikasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC) karena telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang kesehatan.
"Saya tidak ingin kita sekadar ikut-ikutan atau mengikuti tren, karena sudah banyak negara yang sudah ikut (meratifikasi FCTC, Red), kemudian kita juga lantas ikut," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6).
Pemerintah, lanjutnya, tetap konsisten mempertimbangkan kepentingan nasional, khususnya terkait masyarakat dan anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan tembakau. Di sisi lain, lanjut Jokowi, pemerintah juga menjaga kelangsungan hidup petani tembakau dan buruh yang bekerja di sektor industri tembakau.
Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum meratfikasi FCTC. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), hingga akhir Desember 2015 sebanyak 180 negara telah meratifikasi dan mengaksesi FCTC. Jumlah itu mewakili sekitar 90 persen populasi dunia.