Indonesia Saat ini Hadapi Transisi Epidemiologi
Indonesia saat ini tengah menghadapi transisi epidemiologi dalam masalah kesehatan. Satu sisi penyakit menular belum sepenuhnya teratasi, sementara di sisi lain tren penyakit tak menular (PTM) cenderung terus meningkat.
Karena itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila FA Moeloek meminta dukungan dan komitmen pemerintah daerah untuk membantu pengendalian PTM di wilayahnya masing-masing. Caranya, lewat kegiatan yang mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
"Kami berharap Asosiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dapat ambil bagian dalam program ini," kata Nila FA Moeloek usai penandatanganan kerja sama dengan Apkasi dalam pengendalian PTM, di Jakarta, Selasa (9/8).
Hadir dalam kesempatan itu, Mardani H Maming, Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan selaku Ketua Umum Apkasi.
Menkes mengutip data WHO Global Report on Non Communicable Disease 2010 yang menunjukkan persentase kematian akibat PTM memiliki proposi sebesar 63 persen, dibandingkan dengan penyakit menular.
"Di kawasan Asia Tenggara, berdasarkan data WHO Global Observatory 2011 menunjukan proporsi kematian kasus PTM sebesar 55 persen, lebih besar dibanding penyakit menular," ujar Menkes.
Kondisi di Indonesia, menurut Nila, tren kematian karena PTM meningkat dari 37 persen pada 1990 menjadi 57 persen pada 2015.
Disebutkan, 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sample registrasi sistem (SRS), 6 diantaranya adalah PTM yaitu stroke, jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi dengan komplikasi, penyakit paru obstruksi kronis dan kecelakaan lalu lintas.
"Tren ini dapat berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup, yaitu pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok dan lainya," ucap Menkes menegaskan.
Peningkatan prevelensi PTM, lanjut Nila, berdampak pada peningkatan jumlah layanan rawat jalan dan rawat inap. Hal itu juga berdampak pada aspek ekonomi yang harus ditanggung negara melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Pencegahan lebih mudah dan murah dibanding pengobatan. Karena itu kami harap semua pihak, termasuk Apkasi bisa membantu pemerintah dalam melakukan pengendalian PTM," kata Menkes menandaskan. (TW)