Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terbukti Tingkatkan Produktivitas Perusahaan
Untuk terus mendukung komitmen pemerintah menggalakan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pekerja, PT DiGiSi Indonesia di Tanjungpinang kembali menggelar pelatihan bertajuk tugas dan fungsi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Acara tersebut ditaja DiGiSi Training Center Batam bekerjasama dengan Disnakertrans Kota Batam dan dihadiri utusan beberapa perusahaan yang ada di Batam, seperti PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS), PT Panca Utama Sejati (PUS), dan PT Explora Prima (EP).
"Sekitar 25 peserta mengikuti pembinaan ini dengan santai tapi tetap serius. Instrukturnya pegawai pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans Kota Batam," ujar Marthinus Arlyus Lodo, Direktur PT DiGiSi Indonesia, Rabu (14/9).
Dikatakan Marthinus, dasar hukum pembentukan P2K3 di perusahaan adalah Permenaker RI nomor PER.04/MEN/1987 tentang panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja.
Ditekankan pada pasal 2 lanjut Marthinus, tempat kerja yang memperkerjakan 100 orang atau lebih, proses dan instalasi yang
memiliki resiko besar terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan, dan penyinaran radioaktif, pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3.
"Keanggotaan P2K3 adalah wakil pengusaha dan pekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing," jelasnya.
Selain itu, kata Marthinus, perusahaan juga harus memiliki sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan OHSAS 18001:2007 yang merupakan standar persyaratan internasional.
Marthinus berjanji, akan menggelar pelatihan P2K3 rutin setiap bulan. Pihaknya juga akan terus kerjasama dengan Disnakertrans Batam, Bintan, dan Karimun untuk terus menggalakan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua pekerja.
"Antusias para pengusaha dan manajemen perusahaan semakin tinggi, karena sudah terbukti dapat meningkatkan produktivitas perusahaan," pungkasnya. (cca/bpos)