BPOM Komitmen Berantas Praktik Pungli
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito berkomitmen memberantas serta membersihkan praktik pungutan liar (pungli) pada lembaga yang dipimpinnya.
"Hal itu dilakukan demi mewujudkan birokrasi pelayanan publik yang profesional dan berintegritas di lingkungan BPOM," kata Penny K Lukito dalam siaran pers yang disampaikan di Jakarta, Senin (31/10) usai melantik pejabat struktural di lingkungan kerjanya.
Ditambahkan, pejabat struktural yang baru dilantik itu akan bekerja sama penuh dengan Satgas Saber (Sapu Bersih) Pungli guna menegakkan Peraturan Presiden 87 Tahun 2016 tentang Sapu Bersih Pungutan Liar di lingkungan pelayanan publik Badan POM.
"Ada18 orang yang dimutasi, rotasi, dan promosi untuk menduduki berbagai jabatan struktural eselon II, III, dan IV di Badan POM," tutur Penny.
Pelantikan pejabat struktural merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya BPOM untuk meningkatkan kualitas kinerja pengawasan obat dan Mlmakanan agar manfaat keberadaan BPOM makin dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Penny berharap agar berani mengambil langkah strategis dan menciptakan inovasi-inovasi terkait dengan bidang tugasnya masing-masing.
Selain itu, pejabat itu juga dituntut untuk terus menciptakan terobosan yang dapat memberikan nilai tambah pada pekerjaan dan kinerja organisasi. Seorang pimpinan harus dapat membangun sinergisme yang baik dengan pemangku kepentingan.
"Kompleksnya tantangan pengawasan obat dan makanan serta makin meningkatnya ekspektasi masyarakat, mendorong Badan POM untuk melakukan berbagai upaya perbaikan," kata Penny menegaskan.
Untuk itu, lanjut Kepala BPOM, kerja sama dan koordinasi lintas sektor menjadi salah satu fokus BPOM dalam meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan.
"Efektivitas pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan Badan POM tidak akan berhasil tanpa dukungan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dengan profesionalitas tinggi, kompetensi sesuai, berintegritas, dan berkinerja tinggi," ujarnya.
Untuk itu, Penny menambahkan, SDM menjadi salah satu kunci terwujudnya penguatan kelembagaan BPOM. Kebutuhan dan penempatan SDM sesuai dengan kompetensinya harus dicermati dengan baik, antara lain, melalui evaluasi kinerja dan "tour of duty" beberapa pejabat struktural. (TW)