Kerja Sama Kemenkes, FKM Unhas Lakukan Pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam Program Pendampingan Tata Kelola Bidang Kesehatan.
Kerja sama ini merupakan tahun ke-3 dengan 3 lokus pendampingan yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Tim pendamping tata Kelola program Kesehatan FKM Unhas lokus Dinkes Kab. Gorontalo melakukan kunjungan pertama di Kab. Gorontalo untuk melakukan sosialisasi pendampingan tata Kelola program Kesehatan di Kab. Gorontalo Selasa 4/6/2021.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo dimulai pukul 10.00 WITA. Dihadiri Sekretaris Dinkes Kab. Gorontalo, tim perencana Dinkes Kab. Gorontalo, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Sub Bagian Dinkes Kab. Gorontalo.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan sambutan oleh Pembina Tim Pendamping FKM Unhas untuk Kab. Gorontalo Prof Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D.
Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini adalah atas amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kepada FKM Unhas.
“Tentu kepercayaan ini terjadi atas pengalaman dan proses pendampingan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya baik di Dinkes maupun di Rumah Sakit,” ungkap Prof Sukri.
Proses pendampingan ini, kata Prof Sukri, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perencanaan dimana staf perencana diharapkan memiliki kompetensi perencanaan yang baik, tidak melakukan copy paste dengan kegiatan perencanaan tahun-tahun sebelumnya.
Proses perencanaan ini, lanjut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan ini adalah tahap paling penting dalm siklus manajemen.
Seluruh pakar sepakat dan menempatkan perencanaan sebagai tahap awal dari seluruh tahapan siklus dan fungsi manajemen.
“Karena itu, perencanaan perlu dilakukan dengan baik. Jangan merencanakan kegagalan. Merencanakan kegagalan itu dapat terjadi ketika seorang perencanaan membuat dan melakukan program tidak berdasarkan masalah, tidak berdasarkan evidens,” terang Prof Sukri.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo Syafruddin SKM., M.Kes., mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo membuka acara sosialisasi.
Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi atas kegiatan pendampingan ini, harapannya ke depan semoga bisa berjalan dengan baik.
“Kami sementara menyusun Renstra 2021-2026, kami berharap bisa berjalan dengan baik dengan penyusunan renja 2022 dengan adanya pendampingan ini semoga kami bisa merencanakan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Ketua Tim Pendampingan FKM Unhas, Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM., M Kes., memaparkan materi sosialisasi dan memperkenalkan tim pendamping Kab. Gorontalo yang terdiri dari Pembina Prof Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D, Ketua Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM., M.Kes dan anggota terdiri dari Rini Anggraeni SKM., M.Kes, Suci Rahmadani, SKM.,M.Kes. dan Yusniar Anggraeny, SKM.
Dalam sosialisasi Ketua Tim menyampaikan maksud dan tujuan pendampingan. Tujuannya, untuk mendampingi tim perencana Dinkes dalam menyusun Rencana Kerja (Renja )Tahun 2022.
Dipaparkan juga ruang lingkup dan rencana tahapan kegiatan. Kegiatan ini akan dilakukan sampai bulan Oktober 2021.
Beberapa tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya, sosialisasi kegiatan, FGD dengan tim perencana, penyampaian hasil review renja tahun 2020 dan 2021 Dinkes Kab. Gorontalo, Rapat koordinasi dan workshop pendampingan Renja 2022 untuk menunjang dan meningkatkan kapasitas tim perencana.
Dr Lalu Muhammad Saleh, SKM., M.Kes., dalam sosialisasi juga menyampaikan materi terkait arah dan kebijakan kesehatan di Indonesia sebagai pengantar dan penyegaran kembali kepada tim perencana karena perlunya konsistensi dan sinkronisasi dari pusat sampai ke daerah dalam penyusunan perencanaan.
Di akhir sosialisasi ketua tim menyampaikan terima kasih atas sambutan dari Tim Dinkes Kab. Gorontalo dan meminta kerjasama tim dapat berjalan dengan baik hingga akhir kegiatan agar tersusun renja 2022 yang lebih baik.