IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
DI PUSKESMAS KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2011—2012
Dudung Abdul Malik1 dan Dumilah Ayuningtyas2
1Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
2Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI, Depok
Latar Belakang
Program BOK di Kabupaten Kuningan meningkatan dana operasional Puskesmas tahun 2011 dan 2012 menjadi 2 kali lipat, tetapi hal tersebut tidak berbanding positif dengan pencapaian cakupan indikator SPM bidang kesehatan. Ini mengindikasikan bahwa implementasi program BOK di Puskesmas Kabupaten Kuningan belum berjalan sesuai harapan.
Tujuan
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan BOK di Puskesmas Kabupaten Kuningan berdasarkan variabel kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi, sumber daya organisasi, serta karakteristik dan kapabilitas instansi pelaksana.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan antara Bulan Maret—April 2013 di 4 Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan jumlah informan 23 orang.
Hasil
Secara umum Puskesmas di Kabupaten Kuningan dalam melaksanakan program BOK tidak mengalami kendala yang berhubungan dengan sumberdaya. Pengalokasian anggaran kegiatan BOK sudah sesuai ketentuan dalam juknis dan mekanisme kontrol terhadap penggunaan dana telah dilakukan melalui kegiatan verifikasi dari tim di Dinas Kesehatan. Dukungan pimpinan Puskesmas menjadi faktor penting dalam kegiatan yang dibiayai dana BOK. Komitmen seluruh elemen di Puskesmas terhadap program BOK sudah baik ditunjang dengan komunikasi internal yang berjalan dengan baik pula. Faktor kualitas pimpinan di Puskesmas Kabupaten Kuningan berdasarkan pendidikan sudah memenuhi standar dan kemampuan petugas dalam melaksanakan program/ kegiatan yang mendapat biaya dari BOK sudah baik.
Kesimpulan
Pelaksanaan BOK di Kabupaten Kuningan memberikan banyak manfaat kepada Puskesmas khususnya untuk operasional kegiatan preventif dan promotif. Tetapi, ini tidak memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian SPM bidang kesehatan. SPM cenderung menurun dan item tidak mencapai target cenderung meningkat.
Saran
Puskesmas agar memprioritaskan dana BOK untuk kegiatan yang bisa mendongkrak pencapaian cakupan program kesehatan. Dinas Kesehatan perlu mengupayakan pencairan dana BOK pada awal tahun bisa lebih awal dan mengintensifkan monitoring dan evaluasi disertai uji petik. Disamping itu perlu melakukan refresing kegiatan manajemen Puskesmas. Ke depan Program BOK masih layak dipertahankan, disertai perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaannya.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Puskesmas