Pemberian Vaksin Pentavalen Bukti Indonesia Bisa Mandiri
Pencanangan vaksin Pentavalen telah diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dr. Nasfsiah Mboi. SpA,M.P.H pada Agustus lalu. Gabungan lima vaksin tersebut sebagai bukti Indonesia mandiri.
Menurut Direktur Utama Bio Farma Indonesia, Iskandar, bila dilihat dari respons masyarakat, sebenarnya Indonesia berada di posisi tertinggal ketimbang negara lain. Jadi ketika vaksin ini ada, ini lebih kepada bentuk dari kemandirian masyarakat Indonesia.
"Ini bukti bahwa Indonesia pun bisa membuat vaksin Pentavalen ini. Sedangkan orang lain membeli, kita membuat vaksin ini sendiri. Ini lebih kepada kemandirian. Untuk programnya sendiri, kita berada di urutan 70 sekianlah," kata Iskandar, saat berbincang dengan tim Health Liputan6.com, Ujung Genteng, Sukabumi Selatan, Jawa Barat, Senin (16/9/2013)
Iskandar menambahkan, respons yang diperlihatkan pemerintah ketika dibilang bahwa Indonesia bisa menciptakan vaksin itu, pemerintah langsung memasukkan Pentavalen ke dalam programnya. "Ya, walaupun sekarang baru 50 persen. Tapi, tahun depan 100 persen untuk mengcover kebutuhan nasional," tambah dia.
Sementara Pemerintah melakukan tugasnya, pihak produsen vaksin Pentavalen ini akan proses ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sehingga pada awal 2016, Indonesia sudah bergerak ke pasar global.
"Ini yang kita targetkan. Karena ini kan ditunggu ya. Karena hanya 5 perusahaan di dunia yang bisa membuat vaksin Pentavalen ini, lho. Kita termasuk beruntung, ini sudah menunjukkan bahwa Indonesia hebat," terang Iskandar.
Vaksin Pentavalen merupakan vaksin dasar yang mampu mencegah lima penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta Hib (Haemophylus Influenza Type B).
sumber: health.liputan6.com