TP2RKOKI Minta Revolusi Sistem Perawatan Kesehatan Segera Digalakkan
Ketua Tim Penyelamat dan Pengawas Regulasi Kosmetika Obat Kesehatan Indonesia (TP2RKOKI), Mohammad Ismail mengharap segera dimulainya revolusi sistem pengelolaan perawatan kesehatan di Indonesia, sehingga akan lahir generasi yang lebih kuat dan sehat.
Lewat revolusi perawatan kesehatan ini, semangat yang semula membangun perawatan kesehatan dengan berpusat pada penyakit dan berorientasi pada obat-obatan kimiawi maupun herbal, beralih pada pembahasan yang berpusat pada perawatan kesehatan.
"Artinya setiap individu perlu memancing kemampuan yang ada dalam dirinya agar tetap sehat tanpa obat-obatan kimiawi," kata Mohammad Ismail dalam acara diskusi kesehatan "Revolusi Sistem Perawatan Kesehatan di Indonesia untuk Melahirkan Generasi Sehat & Kuat Mandiri Secara Universal" di Hotel Harris, Jakarta, Rabu (10/9).
Menurutnya, revolusi Perawatan Kesehatan ini bukan lagi berbicara tentang siapa yang membiayai dan membayar perawatan kesehatan bila kita sakit, melainkan tentang bagaimana caranya supaya tidak perlu minum obat dan tidak perlu sakit lagi.
"Pemerintah harus mulai membangun rakyatnya agar sehat dan kuat secara mandiri, yang keluar dari dalam dirinya sendiri," tegasnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Prof Ahmad Husain Asdie SpPD mengatakan, penyembuhan setiap penyakit sebetulnya dapat dilakukan melalui pendekatan spiritual. Intinya adalah menyadari sepenuhnya bahwa seluruh penyakit dan kesembuhan itu datangnya dari Tuhan.
"Sakit adalah pemberitahuan Allah bahwa ada kesalahan yang telah kita lakukan. Sehingga kita harus menemukan kesalahan diri tersebut, mengakuinya dan memperbaiki diri, kemudian memohon untuk dimaafkan agar diberi kesembuhan," ujar konsultan di Yayasan Kesehatan Telkom tersebut.
Penulis: Herman/EPR
sumber http://www.beritasatu.com