Nakes Indonesia Belum Semua Divaksin Hepatitis B
VAKSINASI hepatitis B merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap penyakit tersebut. Dengan melakukan vaksinasi risiko tertular oleh hepatitis B akan semakin rendah, termasuk pada tenaga kesehatan (Nakes)
Sayangnya, menurut dr. Lukman Hakim Tarigan, MMedSc, ScD, selaku akademisi, cakupan vaksinasi terhadap petugas kesehatan bisa dikatakan kurang menggembirakan. Padahal, tenaga kesehatan merupakan kalangan terdepan dalam menangani pasien hepatitis B di fasilitas kesehatan.
"Kita melihat bahwa imunisasi hepatitis B itu sebetulnya cukup tinggi pada kelompok dokter, yaitu 40,7 persen. Tetapi, sayangnya pada bidan yang banyak bekerja di sarana terdepan pelayanan kesehatan kita, itu masih sekira 16 persen," ujarnya pada konferensi pers mengenai "Hepatitis di Indonesia" di Ruang Maharmardjono, Gedung Kemenkes RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).
Lebih lanjut, dr Lukman menjelaskan bahwa dalam vaksinasi terdapat tiga tingkatan takaran dosis yang mempengaruhi kerentanan petugas kesehatan maupun masyarakat untuk tertular virus hepatitis B. Dosis tiga atau full akan memberikan perlindungan lebih dari 95 persen, sedangkan satu dosis hanya sekira 55 persen.
"Artinya, kalau kita hanya memperoleh satu dosis vaksin hepatitis B, maka kemungkinan besar masih bisa terkena infeksi kalau terpapar virus tersebut," tambahnya.
"Kalau kita lihat secara umum sebetulnya hepatitis B vaksinasi itu yang full di Indonesia tidak menggembirakan. Diperkirakan ada 3 dari 4 tenaga kesehatan yang belum tervaksinasi," tutupnya (fik)
sumber: http://health.okezone.com