Pelatihan Konsultan Tahap Kedua Resmi Dimulai
Pelatihan konsultan tahap kedua dimulai pada Kamis, 9 April 2015. Kegiatan ini disellenggarakan sejak pukul 13.00 hingga 14.20 WIB. Materi yang disampaikan terkait Proyek dan Manajemen Proyek. Pertemuan ini dilaksanakan di Laboratorium Komunikasi dan Kepemimpinan. Lt 3 Gedung IKM, Fakultas Kedokteran, UGM, Yogyakarta. Pemateri pertemuan ini adalah Prof. Laksono yang membawakan langsung dari Kairo, Mesir via webinar. Sementara peserta luar Jogja lainnya yang berada di Kalimantan, Aceh, dan berbagai lokasi lainnya juga bergabung dalam pelatihan ini via webinar.
Pertemuan ini menegaskan pentingnya konsultan menerapkan pendekatan manajemen proyek dalam kegiatan konsultasi. Materi yang disampaikan terkait bentuk manajemen proyek seperti apa dan bagaimana cara menjalankan proyek konsultasi.
Pada tatap muka tahap kedua ini, Prof Laksono mengemukakan pentingnya manajemen proyek dalam kegiatan konsultasi. Manajemen proyek tersebut merupakan cara untuk menyusun dan menyiapkan sebuah proyek. Prof Laksono juga memperlihatkan pembelajaran/kursus untuk para konsultan di berbagai tempat dengan mutu atau output yang berbeda dengan kata kunci project management training.
Disebutkan oleh Prof Laksono bahwa definisi proyek merupakan kegiatan yang berlangsung dalam jangka pendek., sehingga penerapan manajemen proyek sangat penting. Prof Laksono juga kembali melakukan flash back terkait materi manajemen proyek pada pertemuan sebelumnya. Dijelaskan bahwa proyek memiliki jangka waktu tertentu (sementara) dimana proyek memililiki sasaran yang telah digariskan dengan jelas. Sedangkan manajemen proyek dijelaskan sebagai proses yang dilakukan mulai pada perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran.
Tidak lupa Prof Laksono menegaskan dalam pembuatan deskripsi sebuah proyek harus memiliki penjabaran proyek bersama tujuan spesifik dengan menggunakan parameter jadwal, biaya, dan kualitas. Sehingga memudahkan para klien untuk memahami dan akhirnya terjadi kesepakatan antara konsultan dan klien