Webinar CoP Telekomunikasi: Penguatan Kemampuan Telekonferens
PKMK-Yogya. Webinar CoP Telekomunikasi kembali dilaksanakan pada Selasa (19/7/2016) pukul 10.00-12.00 Wib dari Gedung Granadi, MMR Jakarta. Acara ini disiarkan langsung dan pembicara kali ini dari dua lokasi berbeda, yaitu Jakarta dan Yogyakarta. Mereka ialah Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD (dari Jakarta) serta Lilik Haryanto (Staf Teknologi Komunikasi PKMK FK UGM) dan Ir. Sarwestu Widyawan, MPH (konsultan PKMK FK UGM). Dua pembicara terakhir memaparkan materi dari studio PKMK di Yogyakarta. Prof. Laksono menyoroti peran besar telekonferens untuk masing-masing persatuan atau asosiasi, salah satunya mempermudah komunikasi langsung (jarak jauh). Diskusi kali ini mengusung tema 'Penguatan Kemampuan Telekonferens'. Telekonferens seperti yang dilakukan kali ini merupakan media komunikasi bagi para anggota, mitra dan calon peserta yang tertarik atau ingin mengetahui Community of Practice (CoP) atau Masyarakat Praktisi Pengembangan Kemampuan Telekonferens, informasi mengenai kelompok ini dapat di klik disini
Peserta yang hadir dalam webinar hari ini (19/7/2016) antara lain dari institusi RS, dinas kesehatan, dan asosiasi profesi kesehatan yang terkait. Salah satu asosiasi yang memiliki visi menggunakan telekonferens untuk rapat dan meng-update informasi kepada seluruh anggota ialah Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islami Seluruh Indonesia (MUKISI). Asosiasi ini beranggotakan 200-an orang, maka telekonferens bisa menjadi solusi jika banyak anggota yang tidak bisa hadir langsung untuk acara-acara yang diselenggarakan MUKISI. Basis untuk mengarsip banyaknya rekaman telekonferens ialah dengan meng-upload hasil rekaman ke website khusus. Prof. Laksono kemudian membagi pengalaman dalam pengembangan website kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id. Ada banyak pilihan menu pembelajaran dalam website ini, salah satunya Continuing Education. Dalam pembelajaran jarak jauh, telekonferens ini membantu dalam penghematan biaya serta pembelajaran yang fleksibel dan real time, ungkap Ir. Sarwestu Widyawan, MPH. Kelebihan dari arsip pembelajaran jarak jauh yang disiarkan melalui telekonferens dan didokumentasikan ialah pembelajaran bisa diulang kapan saja, asal ada koneksi internet yang mencukupi.
Kemudian, Lilik Haryanto selaku staf TI PKMK FK UGM yang sudah sering menyelenggarakan webinar dan menghadapi banyak troubleshooting (kendala dan pemecahan masalah seputar pelaksanaan webinar) memaparkan sejumlah hal menarik. Dalam webinar, kendala yang paling sering dihadapi ialah suara yang tidak terdengar dengan baik, maka solusinya harus melihat Control Panel Audio yang ada di tampilan webinar. Apakah input dan output audio sudah benar dalam setting-annya. Namun, kendala audio ini bisa juga terjadi karena koneksi yang menurun atau kurang baik, tegas Lilik.
Peserta dari RS Hermina Bekasi menanyakan, jika sebagai peserta apakah perlu download software webinar ini? Lilik menyatakan, panitia atau pihak yang menjadi admin webinar akan membagi atau menyebarkan link ke seluruh mitra dan calon peserta. Calon peserta bisa langsung klik link yang dikirim, lalu ikuti seluruh langkah yang diminta software webinar. Maka, secara otomatis software webinar akan ter-install di laptop/PC calon peserta. Namun, jika kita menggunakan smartphone, maka kita harus men-download webinar dari Play Store atau App Store yang tersedia di smartphone masing-masing.
Di akhir sesi, Prof. Laksono menegaskan, telekonferens akan mempermudah komunikasi antar RS (atau dengan jejaringnya) dan asosiasi dalam rapat, seminar bahkan dalam telemedicine (Wid).