Mahlil Ruby-Centre for Health Economics and Policy Study,
Public Health Faculty of Indonesia University
Health Universal Coverage for talking child health inequity post MDGs in Indonesia
Mahlil memulai presentasi dengan mengungkapkan fakta bahwa Indonesia sebetulnya mampu mencapai tujuan pembangunan milenium 4 (menurunkan angka kematian anak). Hal ini didasarkan pada tren penurunan kematian anak selama satu decade. Kementerian Kesehatan didukung UNICEF telah mengembangkan rencana aksi nasional untuk kelangsungan hidup anak (RAN KHA) dalam rangka percepatan penurunan angka kematian anak.
Mahlil selanjutnya menjelaskan grafik kematian bayi dan anak dibawah usia 5 tahun untuk setiap provinsi berdasarkan data survey demografi Indonesia tahun 2012. Dari grafik tersebut terungkap Sembilan Provinsi yang menempati peringkat teratas kematian anak dan menjadi target utama RAN KHA. Kesembilan Provinsi tersebut adalah Papua Barat, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Papua, Kalimantan Tengah, dan Aceh.
Mahlil menekankan bahwa intervensi penanggulangan kematian anak harus dilakukan pada program-program yang cost effective dengan melihat penyebab kematian utamanya. Pada kematian neonatal, tiga penyebab utama ada Asfiksia, Prematur, dan Sepsis. Tiga penyebab utama kematian anak di bawah usia lima tahun adalah diare, pneumonia dan meningitis. Oleh karena itu perlu diambil tindakan intervensi yang cost effectif agar kematian anak yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut dapat diatasi dengan baik.
Pada akhir presentasi, Mahlil menawarkan kepada peserta perangkat lunak perhitungan cost effective yang dibagikan secara gratis. Perangkat lunak ini dapat dipergunakan oleh peserta untuk perhitungan Intervensi yang cost effective.