Kepemimpinan Dokter Spesialis Obsgyn dan Dokter Spesialis Anak
Dalam Penurunan Kematian Ibu dan Bayi
dan Modul Pengajaran Kepemimpinan untuk Spesialis
Diselenggarakan dalam rangka
Annual Scientific Meeting Fakultas Kedokteran UGM 2012
Ruang Teater Perpustakaan FK UGM
Rabu 7 Maret 2012 pukul 08.30 – 15.00 WIB
Pengantar
Data terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar kematian ibu di Jawa berada di rumahsakit dan sistem rujukan. Di NTT sedang terjadi proses perpindahan tempat kematian dari rumah ke fasilitas, dan bergerak ke rumahsakit. Keadaan ini menjadikan sebuah tantangan baru untuk usaha penurunan kematian ibu dan bayi. Diperlukan penanganan klinik yang lebih baik di rumahsakit dan di rujukan untuk mempercepat pencapaian MDG.
Dalam konteks ini diperlukan pemikiran baru mengenai peran dan posisi dokter spesialis obgyn dan dokter spesialis anak di dalam strategi pencapaian MDG 4 dan MDG 5. Diharapkan ada dokter spesialis obgyn yang menjadi penanggung jawab klinik untuk kematian ibu di sebuah Kabupaten. Secara teknis kebidanan, dokter spesialis obgyn menjadi pemimpin di lapangan (playing-captain) untuk penurunan kematian ibu. Tim yang dipimpin termasuk dokter spesialis lain yang terkait KIA (misal anastesi dan penyakit dalam), dokter umum di rumahsakit, bidan di rumahsakit, dan perawat rumahsakit. Secara teknis medik bertanggung jawab pada kematian ibu di kabupaten.
Di front penurunan kematian bayi diharapkan ada dokter spesialis anak yang menjadi penanggung-jawab klinik untuk kematian anak di sebuah Kabupaten. Seperti dokter spesialis obgyn, secara teknis kesehatan anak, spesialis anak menjadi pemimpin di lapangan (playing-captain) untuk penurunan kematian bayi. Secara teknis medik bertanggung jawab untuk kematian bayi/anak di kabupaten.
Salah satu tugas penting dari para spesialis adalah memimpin tim teknis pelayanan kesehatan anak di RS PONEK 24 jam dan sistem rujukannya. Kepemimpinan teknis medik ini sangat penting karena evidence di berbagai negara menunjukkan tanpa mutu pelayanan klinik dan rujukan yang baik, penurunan kematian ibu dan bayi akan sulit dicapai.
Tujuan
- Membahas strategi luar bisa untuk penurunan kematian ibu dan bayi
- Membahas peran SpOG dan SpA dalam penurunan kematian ibu dan bayi serta kepemimpinannya.
- Membahas modul untuk mengajarkan kepemimpinan spesialis
Jadwal – Rabu, 7 Maret 2012
Waktu |
Agenda |
Narasumber |
08.30 – 09.00 |
Pengantar |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D
|
09.00 – 10.30 |
Kebijakan Kemenkes dalam penurunan kematian ibu dan bayi dalam konteks pelayanan klinik |
dr. Slamet Riyadi Yuwono, M.Kes – Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI
Moderator : dr. Ova Emilia, Sp.OG., M.Med.Ed
|
10.30 – 12.00 |
Kepemimpinan Spesialis
|
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.
Pembahas:
Moderator : dr. Andreasta Meliala, Dipl.PH, MAS, M.Kes
|
12.00 – 13.00 |
ISHOMA |
|
13.00 – 15.00 |
Modul Pengembangan Kepemimpinan Klinik dan hasil pelaksanaannya |
Moderator : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D
|
15.00 – 15.30 |
POA untuk Pengembangan Leadership Spesialis di MDG 4 dan MDG 5 |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D |
Notulensi dari kegiatan di atas
Seminar ini akan disiarkan secara live melalui audio streaming dengan mengakses www.kebijakankesehatanindonesia.net. Untuk live streaming, diskusi dapat dilakukan dengan menghubungi nomor telepon : 0274 – 7470847. Keikutsertaan dengan streaming tanpa dipungut biaya pendaftaran.
Biaya pendaftaran : Rp 250.000 (makan siang, coffee break, dan sertifikat SKP IDI)
Akreditasi IDI :
Peserta : 12 SKP IDI
Pembicara : 8 SKP IDI
Moderator : 4 SKP IDI
Panitia : 2 SKP IDI
Pendafataran pada:
Angelina Yusridar
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Gedung IKM Sayap Utara Lt. 2
Jl. Farmako, Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp./Fax. +62274 – 549425 (hunting)
Mobile. +628111498442, email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.