Social media, knowledge translation, and action on the social determinants of health and health equity: A survey of public health practices
Pertumbuhan media sosial menghadirkan peluang bagi kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pengaruhnya dan berdampak pada determinan sosial dari keadilan kesehatan dan kesehatan. Pusat Kolaborasi Nasional untuk Penentu Kesehatan di St. Francis Xavier University melakukan survei selama paruh pertama pada 2016 untuk menilai bagaimana kesehatan masyarakat menggunakan media sosial untuk penerjemahan pengetahuan, membangun hubungan, dan peran kesehatan masyarakat yang spesifik untuk meningkatkan kesetaraan kesehatan.
Responden melaporkan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam kesehatan masyarakat. Penyerapan media sosial, meskipun relatif tinggi untuk penggunaan pribadi, kurang mampu hadir dalam pengaturan profesional dan bervariasi untuk berbagai platform. Lebih dari 20 persen dari mereka yang terlibat dalam survei menggunakan Twitter atau Facebook setidaknya setiap minggu untuk pertukaran pengetahuan. Jumlah yang lebih sedikit menggunakan media sosial untuk tindakan kesetaraan kesehatan tertentu. Peluang untuk meningkatkan penggunaan media sosial dalam kesehatan masyarakat tetap ada. Peningkatan kapasitas dan kebijakan organisasi yang mendukung penggunaan media sosial dapat membantu mencapai hal ini.