Dampak Jangka Panjang dari Kampanye Sanitasi Berbasis Masyarakat di India 2005 - 2016
Sebuah organisasi lokal di wilayah Odisha, India bekerjasama dengan para peneliti melakukan sebuah riset untuk mengevaluasi kampanye sanitasi lokal berbasis masyarakat. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan jamban dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan besarnya beban ekonomi sebagai dampak dari sanitasi yang buruk. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan jamban meningkat drastis dan defekasi terbuka (buang air besar sembarangan) menurun tajam pada 4 tahun setelah intervensi. Pada enam tahun berikutnya, jumlah rumah tangga yang memiliki jamban terus meningkat, namun fungsionalisasi jamban dan defekasi terbuka tidak lagi berbeda signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi terlihat dengan adanya pengabaian dan kerusakan pada jamban. Perlu diteliti lebih lanjut tentang bagaimana menjaga dan merehabilitasi jamban serta mempertahankan perubahan perilaku secara jangka panjang.
Temuan ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia yang memiliki program serupa melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan salah satu targetnya adalah bebas buang air besar sembarangan. Artikel ini ditulis oleh Jennifer Orgill-Meyer, Subhrendu Pattanayak, Namrata Chindarkar, Katherine L Dickinson, Upendra Panda, Shailesh Rai, Barendra Sahoo, Ashok Singha, dan Marc Jeuland yang dipublikasikan pada Juni 2019 di Bulletin of The World Health Organization.