Faktor Penentu Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun di Indonesia: Analisis Multilevel Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2013
Indonesia merupakan peringkat kelima diantara negara - negara lainnya dengan beban stunting tertinggi pada balita. Sebuah riset dilakukan oleh Christina R. Titaley, Iwan Ariawan, Dwi Hapsari, Anifatun Muasyaroh, dan Michael J. Dibley bertujuan untuk menguji faktor penentu stunting pada anak usia 0-2 tahun di Indonesia menggunakan data Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2013. Dua puluh prediktor potensial stunting, dikategorikan dalam karakteristik rumah tangga dan perumahan, karakteristik ibu dan ayah, layanan antenatal, dan karakteristik anak.
Analisis bertingkat dilakukan untuk menguji peran perbedaan klaster/kabupaten/provinsi, serta karakteristik tingkat individu/rumah tangga dan status stunting. Kejadian stunting meningkat secara signifikan pada anak - anak yang tinggal di rumah tangga dengan tiga atau lebih anak di bawah lima tahun, ruah tangga dengan lima hingga tujuh anggota rumah tangga, anak - anak yang ibunya selama kehamilan menghadiri kurang dari empat pelayanan antenatal, anak laki - laki, anak - anak berusia 12 - 23 bulan, dan anak - anak yang beratnya <2500 gram saat lahir. Peluang peningkatan stunting juga meningkat signifikan dengan penurunan tingkat kesejahteraan rumah tangga. Intervensi terpadu untuk mengatasi stunting mulai dari faktor lingkungan hingga individu penting untuk dilakukan di Indonesia. Artikel ini dipublikasikan di jurnal Nutrients pada Mei 2019.