Effectiveness of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) Toward the New Normal Era during COVID-19 Outbreak: a Mini Policy Review
Pemerintah Indonesia tidak menggunakan lockdown atau karantina sebagai opsi untuk mengatasi penyebaran Coronavirus, karena dampak lockdown pada komunitas kecil di sektor informal yang hidup dari pendapatan harian akan memburuk. Pemerintah menegakkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai respons terhadap keadaan darurat dalam kesehatan masyarakat. Sejak Juni 2020, pemerintah telah menerapkan transisi PSBB di beberapa daerah zona merah, termasuk di provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur, meskipun ada peningkatan jumlah kasus.
Sebuah riset dilakukan oleh Helen Andriani untuk menyelidiki efektivitas kebijakan PSBB yang diterapkan di Indonesia selama wabah COVID-19 dan kesiapan untuk memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), antara April dan Juni 2020, berdasarkan analisis literatur cepat dalam pencarian Medline (-Pubmed), pidato dan laporan pemerintah, platform media sosial dan media massa. Implementasi PSBB adalah langkah pencegahan untuk memerangi penyebaran Coronavirus di beberapa wilayah Indonesia. Indonesia seharusnya tidak berada dalam situasi AKB. Situasi AKB hanya bisa diterapkan di wilayah dimana terdapat penurunan kasus dan pemerintah telah siap untuk melakukan pengujian PCR secara ekstensif, pelacakan kontak dan penyediaan layanan kesehatan yang optimal. Fase PSBB transisi berfungsi sebagai bab awal dari AKB yang hanya akan berlaku pada sektor strategis dengan risiko yang dapat dikelola bersamaan dengan regulasi dan kepatuhan publik yang lebih baik. Artikel ini dipublikasikan pada Journal of Indonesia Health Policy and Administration pada Juli 2020.