Determining the optimal strategy for reopening schools, the impact of test and trace interventions, and the risk of occurrence of a second COVID-19 epidemic wave in the UK: a modelling study
Seiring dengan berdampaknya pemberlakuan lock down dengan penurunan penyebaran kasus COVID-19, maka perlu dipersiapkan kembali kebijakan mengenai pelonggaran jarak sosial, termasuk pembukaan kembali sekolah. Sebuah riset dilakukan di Inggris untuk megetahui hal tersebut melalui model berbasis individu atau Covasim sesuai data epidemi Inggris. Peneliti mensimulasikan enam skenario yang berbeda, mewakili kombinasi dari dua strategi pembukaan kembali sekolah (penuh waktu dan sistem paruh waktu) dan tiga skenario pengujian (pelacakan kontak 68% tanpa peningkatan skala di pengujian, 68% pelacakan kontak dengan pengujian yang cukup untuk menghindari gelombang COVID-19 kedua, dan pelacakan kontak 40% dengan pengujian yang memadai untuk menghindari gelombang COVID-19 kedua).
Hasil riset ini merekomendasaikan bahwa untuk mencegah gelombang kedua, pembukaan kebijakan mengenai pelonggaran jarak sosial perlu diiringi dengan pengujian skala besar pada populasi bergejala, pelacakan kontak yang aktif dan efektif serta isolasi mandiri bagi kelompok yang terdiagnosis. Artikel ini dipublikasikan pada The Lancet Child& Adolescent Health pada November 2020.