Anxiety and Resilience of Healthcare Workers During COVID-19 Pandemic in Indonesia
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak bagi kesehtaan fisik dan mental bagi masyarakat, tanpa terkecuali tenaga medis. Beberapa studi menunjukkan adanya gejala depresi, kecemasan dan gangguan tidur pada tenaga medis selama masa pandemi ini. Namun tidak banyak riset yang membahas mengenai resiliensi dari tenaga medis selama bekerja di era COVID-19. Resiliensi sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk tetap bangkit dan beradaptasi di waktu yang sulit dan hal ini ditengarai memiliki dampak proteksi bagi masalah kesehatan mental.
Sebuah studi dilakukan oleh Yunias Setiawati dkk untuk melihat korelasi antara resilensi dan gangguan kecemasan pada tenaga medis di Indonesia melalui sampel tenaga medis di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Dari 227 responden yang melengkapi kuesioner, 33% menyatakan memiliki kecemasan yang tinggi dan 26.9% diantaranya memiliki sifat cemas. Di samping itu, terdapat korelasi yang kuat antara level resiliensi dan pengalaman kecemasan, dimana semakin rendah tingkat resiliensi seseorang, semakin tinggi level kecemasan yang dialaminya. Artikel ini dipublikasikan pada Journal of Multidisciplinary Healthcare pada 6 Januari 2021