Nutritional Intervention Update : Zinc Supplements During Pregnancy
Bukti dari tinjauan sistematis tentang suplementasi Zinc dievaluasi sebagai bagian dari proses pengembangan pedoman perawatan antenatal (ANC) dari WHO tahun 2016. Seperti diketahui, Zinc memainkan peran penting pada pertumbuhan dan perkembangan manusia, serta kekebalan. Karena tidak disimpan di dalam tubuh, Zinc perlu dikonsumsi secara teratur untuk mencegah defisiensi, yang umumnya terjadi di Negara - negara berpenghasilan rendah dan menengah, dimana asupan makanan kaya Zinc seringkali rendah. Namun, efek defisiensi Zinc pada kehamilan belum diketahui secara pasti. WHO merekomendasikan suplementasi Zinc dalam konteks ketat penelitian untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengaruhnya terhadap hasil kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Penelitian khususnya diperlukan tentang bagaimana status Zinc dipengaruhi oleh suplementasi nutrisi lain (misalnya zat besi dan/atau kalsium) yang diberikan sebagai bagian dari ANC rutin. Selain itu, penelitian juga diperlukan untuk mengetahui kemanjuran suplementasi Zinc, baik diberikan sendiri atau dengan suplemen nutrisi lainnya (misalnya zat besi dan asam folat, kalsium, sesuai dengan pedoman/standar perawatan nasional) pada kondisi ibu dan bayi baru lahir. Wanita hamil harus didorong dan didukung untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, yang paling baik dipenuhi melalui konsumsi makanan yang sehat, seimbang, dan mengacu pada pedoman makan sehat.