A Cross-Sectional Study of Knowledge, Attitudes, and Practices Concerning COVID-19 Outbreaks in the General Population in Malang District, Indonesia
Kurangnya pengetahuan sering mengarah pada sikap acuh tak acuh dan praktik yang tidak tepat yang membuat orang menghadapi risiko yang lebih besar selama pandemi. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik (KAP) masyarakat umum tentang penyakit virus corona (COVID-19) dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko, terutama di negara seperti Indonesia dengan kelangkaan sumber daya kesehatan untuk pengujian dan penelusuran. Sebuah studi dilakukan untuk mengevaluasi KAP terkait COVID-19 dan faktor risikonya segera setelah otoritas kesehatan Malang menerapkan berbagai tindakan pencegahan. Survei berbasis populasi yang melibatkan 3425 individu dilakukan antara 1 Mei dan 20 Mei 2020.
Hasilnya, kurang dari setengah responden menunjukkan pengetahuan yang akurat (25,3%), sikap positif (36,6%), atau praktik terbaik yang sering dilakukan (48,8 %) berkaitan dengan pencegahan COVID-19. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa pengetahuan yang lebih akurat dikaitkan dengan sikap yang lebih positif dan praktik terbaik yang lebih sering. Sikap yang lebih positif juga dikaitkan dengan praktik terbaik yang lebih sering. Tingkat KAP bervariasi sesuai dengan karakteristik sosiodemografi, akses terhadap layanan petugas kesehatan masyarakat, dan teknologi kesehatan keliling untuk skrining COVID-19.