COVID-19 Preparedness and Response Plans from 106 Countries: A Review from a Health System Resilience Perspective
COVID-19 telah mengekspos fragmentasi yang sudah berlangsung lama dalam upaya penguatan sistem kesehatan pada jaminan kesehatan dan cakupan kesehatan universal, dimana tujuan - tujuan ini sebagian besar saling bergantung dan saling melengkapi. Sebuah studi dilakukan untuk meninjau Rencana Kesiapsiagaan dan Respons COVID-19 negara - negara (CPRPs) untuk menilai sejauh mana integrasi pertimbangan kesinambungan layanan kesehatan esensial non COVID-19 di samping kegiatan tanggap darurat. Peneliti mengembangkan protokol tinjauan dokumen menggunakan panduan global dari WHO dan PBB dan literatur ketahanan sistem kesehatan. Sebagian besar rencana memiliki tingkat keselarasan yang tinggi dengan pilar tanggap darurat seperti pengawasan (99%), sistem laboratorium (96%) dan manajemen kasus khusus COVID-19 (97%). Kurang dari setengahnya mempertimbangkan untuk mempertahankan layanan kesehatan esensial (47%); 41% menetapkan mekanisme untuk partisipasi seluruh sistem kesehatan dalam perencanaan darurat; 34% dianggap sebagai pemberian layanan subnasional; 95% berisi pencegahan dan pengendalian infeksi dan 29% mempertimbangkan kualitas perawatan; serta 24% dianggarkan dan 7% berisi pemantauan dan evaluasi layanan kesehatan esensial.
Temuan dari penelitian ini dapat memungkinkan otoritas nasional dan mitra termasuk akademisi, organisasi internasional dan donor untuk lebih menyelaraskan perencanaan darurat kesehatan dengan kebutuhan kesehatan populasi yang lebih luas dan mempertimbangkan penguatan komponen sistem kesehatan untuk pengiriman layanan kesehatan darurat dan non darurat secara bersamaan.