The Determinants of Stunting in the Under-Five in Three Municipalities in The Special Capital Region of Jakarta
Pandemi COVID-19 telah berdampak pada penurunan status kesehatan masyarakat secara global, termasuk kondisi stunting pada balita. Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis determinan stunting pada balita di tiga kota di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Studi cross-sectional dilakukan pada Agustus-Desember 2020 dengan 460 pasang ibu dan anak yang dipilih dengan simple random sampling.
Hasilnya, prevalensi stunting, underweight, dan wasting masing-masing sebesar 41,5%, 35%, dan 19,8%. 62% balita mengalami kegagalan antropometri. Faktor dominan yang berhubungan dengan stunting adalah imunisasi. Anak yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap berisiko 2,4 kali lebih besar terkena stunting dibandingkan anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Faktor dominan berhubungan dengan underweight, wasting, dan kegagalan antropometri adalah tingkat pendidikan ayah, pekerjaan ibu, dan praktek gizi seimbang. studi ini menunjukkan bahwa prevalensi stunting dan gizi kurang lainnya masih tinggi di daerah perkotaan di Indonesia. Artikel ini ditulis pada Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional pada Februari 2023.